kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Bos SMBC Indonesia Sebut Gejolak Saham Sektor Perbankan Hanya Soal Persepsi Pasar


Senin, 10 Maret 2025 / 22:07 WIB
Bos SMBC Indonesia Sebut Gejolak Saham Sektor Perbankan Hanya Soal Persepsi Pasar
Direktur Utama PT Bank SMBC Indonesia Tbk Henoch Munandar. PT Bank SMBC Indonesia menilai kondisi volatilitas pada harga saham perbankan yang tertekan beberapa waktu lalu dipengaruhi persepsi pasar.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKRTA. PT Bank SMBC Indonesia Tbk atau SMBC Indonesia menilai kondisi volatilitas pada harga saham perbankan yang tertekan beberapa waktu lalu dipengaruhi oleh persepsi pasar terhadap kinerja perbankan. 

Direktur Utama SMBC Indonesia, Henoch Munandar, mengatakan, harga pasar dapat dipengaruhi dari dua hal yakni sisi fundamental emiten dan persepsi pasar.

"Kalau kita lihat yang kemarin, lebih condong ke arah persepsi pasar," kata dia dalam Buka Puasa Bersama SMBC Indonesia, Jenius, BTPN Syariah, dan Grup OTO, Senin (10/3).

Baca Juga: SMBC Indonesia Gaungkan Semangat BersamaLebihBermakna Padukan Jaringan Global & Lokal

Ia menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, sektor perbankan Indonesia mendapatkan respons yang baik dari investor. Hal ini adalah efek dari pertumbuhan kinerja perbankan seperti kredit dan profitabilitas yang selalu mencetak pertumbuhan dobel digit.

"Tapi dalam volatility market harus selalu dobel digit seperti ekpektasi yang dikatakan investor. Itu kan pasti dipengaruhi oleh situasi global. Kalau biasanya dobel digit, sekarang single digit di ujung sudah dianggap penurunan mungkin," ujar dia." terang dia.

Henoch menuturkan, industri perbankan Indonesia pada dasarnya masih memiliki fundamental yang solid. Sementara itu, investor terbiasa dengan pertumbuhan bank yang tinggi. Dalam jangka menengah dan panjang, pelaku pasar perlu melihat kondisi fundamental perbankan.

Baca Juga: Bank SMBC Indonesia (BTPN) Selamatan Nama Baru biar Tumbuh Berkelanjutan

"Secara fundamental masih baik. Dari sisi permodalan, kita (industri perbankan Indonesia) masih jauh di atas rata-rata regional (ASEAN)," imbuhnya.

 

Sebagai informasi, harga saham bank dengan kode saham BTPN itu pada penutupan perdagangan Senin (10/3) tercatat di level Rp 2.090, atau turun 0,95% setara 20 poin. Adapun, dalam sepekan terakhir, saham BTPN naik 6,91% setara 135%

Selanjutnya: Wall Street Jatuh Senin (10/3), Terseret Perang Dagang dan Saham Tesla Terjun Bebas

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×