kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bosowa meramaikan industri sekuritas


Jumat, 02 Agustus 2013 / 21:12 WIB
Bosowa meramaikan industri sekuritas
ILUSTRASI. Manfaat Rebusan Daun Salam yang Baik untuk Kesehatan


Reporter: Sanny Cicilia, Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bosowa Corporindo semakin menancapkan kukunya di sektor keuangan. Bosowa akan mengembangkan jasa sekuritas melalui Bosowa Sekuritas.

Langkah pertama perusahaan, mengganti nama Royal Trust menjadi Bosowa Sekuritas. "Bosowa Sekuritas akan memperkuat keberadaan kami di pasar modal sekaligus memperkuat integrasi bisnis Bosowa di sektor keuangan," kata Sadikin Aksa, Direktur Bosowa Corporindo, kemarin. 

Sebelumnya, Bosowa sudah memiliki anak usaha di sektor keuangan, yaitu Asuransi Bosowa Periskop, Bosowa Multi Finance, Sadira Finance, dan BPRS Dana Moneter. Tahun ini, Bosowa juga telah melakukan investasi di Bank QNB-Kesawan dan Bank Bukopin.

Nah, untuk memperkuat bisnis sekuritas, Bosowa akan menambah modal disetor dari Rp 40 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 90 miliar pada Juni 2013. Bosowa berencana menaikkan modal Bosowa Sekuritas sampai Rp 100 miliar tahun ini.

Lantaran modal menguat, kinerja Bosowa Sekuritas tumbuh positif. Hingga akhir semester I-2013, nilai transaksi di perusahaan ini mencapai Rp 5,17 triliun, meningkat 188,8% dibanding akhir tahun 2012 senilai Rp 1,79 triliun.

Aset Bosowa Sekuritas juga tumbuh 84,2% menjadi Rp 180,69 miliar. Jika sekuritas banyak berkutat di ibukota, Bosowa Sekuritas akan membidik Indonesia bagian timur. Munculnya sentra ekonomi baru akibat pemekaran wilayah telah melahirkan banyak pengusaha menengah dan besar di kawasan ini. Bosowa akan mendorong mereka untuk masuk pasar modal.

Tak hanya membidik investor ritel, Bosowa juga mendorong perusahaan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mendapat pendanaan di pasar modal, baik lewat initial public offering (IPO) atau obligasi.

Menurut hasil kajian ekonomi Bank Indonesia per Juli lalu, potensi pertumbuhan ekonomi kuartal III di KTI mencapai 6,1%-6,6%. Lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini sebesar 5,9%-6,2%.

Direktur Utama Bosowa Sekuritas, Jimmy Sugiarto, bilang Bosowa Sekuritas memiliki layanan jasa lengkap, mulai brokerage hingga penasihat keuangan. Perusahaan juga sudah melayani online trading. Mulai tahun ini, Bosowa Sekuritas akan mulai masuk ke bisnis underwriting atau penjaminan emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×