kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BP Tapera Buka Potensi Bank Swasta Ikut Jadi Penyalur KPR Subsidi, Salah Satunya BCA


Jumat, 25 April 2025 / 17:40 WIB
BP Tapera Buka Potensi Bank Swasta Ikut Jadi Penyalur KPR Subsidi, Salah Satunya BCA
ILUSTRASI. BP Tapera membuka peluang untuk gandeng bank swasta sebagai penyalur KPR Subsidi yang saat ini penyaluran KPR subsidi merupakan bank BUMN dan BUMD


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) membuka peluang untuk menggandeng bank-bank swasta sebagai penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi. Di mana, saat ini penyalur KPR subsidi merupakan bank BUMN dan BUMD.

Terkini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi salah satu bank swasta yang ditawari untuk kerjasama tersebut. Komisioner BP Tapera Heru Pudyo pun membenarkan hal tersebut.

Meski demikian, Heru bilang saat ini rencana tersebut baru pembicaraan awal. Di mana, ia mengungkapkan bahwa perlu ada pembahasan lanjut terkait hal tersebut.

Adapun, ia menjelaskan kenapa BCA menjadi bank swasta pertama yang diajak karena BCA merupakan bank swasta yang memiliki portofolio besar dalam pembiayaan perumahan untuk potensi kemitraan dalam mendukung program 3 juta rumah.

Baca Juga: BCA Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 421,5 triliun pada Kuartal I-2025

Hanya saja, ia tak menutup kemungkinan bahwa bank swasta lain juga bakal dilibatkan sebagai mitra penyalur KPR Subsidi.

“Bank swasta lain sangat dimungkinkan asal memenuhi kriteria sebagai bank penyalur KPR Subsidi,” ujar Heru kepada KONTAN, Jumat (25/4).

Lebih lanjut, Heru bilang potensi yang terbuka untuk bank swasta bukan karena alasan likuiditas. Ia menegaskan tidak ada isu likuiditas dengan bank-bank mitra kita dan tidak ada masalah skema porsi 75% FLPP dan 25% dana bank.

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Consumer Loan BCA, Welly Yandoko bilang pihaknya akan lebih dulu duduk bersama dengan BP Tapera. Tujuannya untuk melakukan identifikasi dan pemetaan dari fitur produk hingga proses operasional penyalurannya.

Ia bilang saat ini BCA belum siap secara infrastrukturnya untuk pembiayaan KPR subsidi. Mengingat jangkauannya hingga seluruh Indonesia, skema subsidi, operasional juga perlu perbaikan.

“Termasuk kerja sama dengan developer dan kontraktornya kami belum ada sama sekali,” ujar Welly.

Untuk realisasi KPR Subsidi sendiri, Heru bilang dari awal tahun hingga 24 April 2025, realisasi KPR subsidi sudah mencapai 70.954 unit. Adapun, untuk nilainya sendiri mencapai Rp 876 triliun.

“Sekitar 36% dari target eksisting 220.000 unit,” ujar Heru.

Adapun, salah satu bank besar yang menyalurkan KPR Subsidi adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Hingga akhir Maret 2025, penyaluran KPR Subsidi BTN mencapai Rp 179,70 triliun, naik 7,6% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu bilang BTN mencatat peningkatan penyaluran kredit dan pembiayaan, terutama terkait sektor perumahan, dengan didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tetap stabil dan program pemerintah untuk pembangunan rumah nasional.

Baca Juga: BP Tapera Sebut Tingkat Keterhunian Rumah Subsidi Capai 93,62% pada 2024

Ia pun optimistis dengan potensi pertumbuhan kredit pada tahun 2025 seiring dengan upaya pemerintah menggerakkan perekonomian dan mengurangi backlog perumahan dengan menyiapkan hunian layak dan terjangkau untuk masyarakat dari berbagai profesi.

“Ini sejalan dengan terus meningkatnya permintaan hunian,” ujar Nixon.

Selanjutnya: BINUS dan IAIS Rayakan Hari Kartini dengan Sorotan Peran Perempuan di Era AI

Menarik Dibaca: BINUS dan IAIS Rayakan Hari Kartini dengan Sorotan Peran Perempuan di Era AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×