kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BPD Bengkulu masuk unit pengawasan intensif Bank Indonesia?


Kamis, 17 Februari 2011 / 11:56 WIB
BPD Bengkulu masuk unit pengawasan intensif Bank Indonesia?
ILUSTRASI. IHSG bangkit dan naik 0,65% menjadi 6.039,60 pada Selasa (8/10). Saham BLTZ memimpin daftar saham top losers.


Reporter: Bernadette Christina, Nina Dwiantika | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Kabar kurang sedap dari industri perbankan nasional. Satu bank pembangunan daerah (BPD) masuk ke unit pengawasan intensif Bank Indonesia. Kabarnya, bank milik pemerintah daerah yang masuk pengawasan intensif tersebut adalah BPD Bengkulu.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Muljanto membenarkan ada satu BPD yang masuk dalam pengawasan intensif Bank Indonesia. Meskipun sempat membantah, akhirnya Muljanto menyebutkan bank tersebut adalah BPD Bengkulu.

"Luar Jawa ya, Bengkulu ya. Saya belum tanya, denger-denger saja. Belum tahu bener atau enggak," kata Muljanto ketika ditemui disela Musyawarah Nasional Asbanda XI di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis(17/2).

Muljanto menyatakan kemungkinan BPD Bengkulu masuk pengawasan khusus karena masalah permodalan yang terus melorot di bawah 8%. Mengenai langkah Asbanda ke depan untuk mendukung anggotanya, Muljanto menyatakan belum ada pembicaraan mengenai masalah ini dengan pengurus bank tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×