Reporter: Bernadette Christina, Nina Dwiantika | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. Kabar kurang sedap dari industri perbankan nasional. Satu bank pembangunan daerah (BPD) masuk ke unit pengawasan intensif Bank Indonesia. Kabarnya, bank milik pemerintah daerah yang masuk pengawasan intensif tersebut adalah BPD Bengkulu.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Muljanto membenarkan ada satu BPD yang masuk dalam pengawasan intensif Bank Indonesia. Meskipun sempat membantah, akhirnya Muljanto menyebutkan bank tersebut adalah BPD Bengkulu.
"Luar Jawa ya, Bengkulu ya. Saya belum tanya, denger-denger saja. Belum tahu bener atau enggak," kata Muljanto ketika ditemui disela Musyawarah Nasional Asbanda XI di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis(17/2).
Muljanto menyatakan kemungkinan BPD Bengkulu masuk pengawasan khusus karena masalah permodalan yang terus melorot di bawah 8%. Mengenai langkah Asbanda ke depan untuk mendukung anggotanya, Muljanto menyatakan belum ada pembicaraan mengenai masalah ini dengan pengurus bank tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News