Reporter: Roy Franedya | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah Sulwesi Selatan-Barat (BPD Sulselbar) berusaha untuk mewujudkan BPR regional champion. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng Microsoft Indonesia untuk membenahi sistem informasi dan teknologi untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Direktur Utama BPD Sulselbar Ellong Tjandra mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan performa BPD Sulselbar agar sekelas bank nasional. Selain itu, kerjasama ini juga akan mampu meningkatkan efisiensi dengan penekanan biaya operasional yang dikeluarkan bank. "BPD harus berbenah. Sebenarnya BPD punya nasabah potensial yakni para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, untuk bertumbuh BPD perlu untuk menggaet nasabah diluar PNS maka peningkatan pelayanan menjadi keharusan," ujarnya, Kamis (16/6).
Ellong bilang dalam kerjasama ini nantinya Microsoft akan mampu meningkatkan kepercayaan investor dengan menaikkan tingkat kesehatan perbankan melalui sistem IT yang mendukung transparansi dan audit siaga, menjamin security dan privacy data user di seluruh jaringan perbankan. "Dalam kerjasama tidak ada biaya investasi IT karena kami hanya menjadi member dari Microsoft dan membayar sesuai dengan teknologi Microsoft yang kami pakai," ujarnya.
Direktur Developer dan Platform Grup Microsoft Indonesia Risman Adnan mengatakan dalam kerjasama ini Microsoft Indonesia akan menjadi trusted advisor, pengembang software lokal untuk pengelolaan risiko bank, pembenahan sistem pembayaran dan pembaharu sistem delivery channel yang dimiliki BPD Sulselbar. "Kami akan optimasi infrastruktur IT BPD Sulselbar dan meningkatkan komunikasi antar cabang dengan biaya yang sama tetapi informasi yang didapat lebih banyak," ujarnya.
Direktur Utama Micorsoft Indonesia Sutanto Hartono mengatakan banyak BPD kurang memperhatikan IT karena tingginya belanja modal untuk membangun IT dan mengelola basis data yang ada. Namun, ini bisa diatasi dengan menjadi member dari Microsoft Indonesia. "Sudah ada tiga BPD yang bekerjsama dengan kami dan akhir 2011 diharapkan bisa menjadi 10 BPD," ujarnya.
Pada akhir Mei 2011 BPD Sulselbar sudah menyalurkan kredit Rp 4,3 triliun atau naik 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Komposisinya, 38% kredit produktif dan 62% kredit konsumsi. Sementara dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 4 triliun. Pada bulan ini, BPD Sulselbar berencana menambah satu cabang lagi di Jakarta di daerah Kelapa Gading dan September, rencana akan bekerjasama dengan ATM Prima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News