kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun


Rabu, 24 April 2024 / 17:00 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Catat Hasil Investasi Kuartal I-2024 Senilai Rp 12,31 Triliun
ILUSTRASI. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatat hasil investasi pada kuartal I-2024 senilai Rp 12,31 triliun. KONTAN/Baihaki/17/01/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek mencatat hasil investasi pada kuartal I-2024 senilai Rp 12,31 triliun.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan angka tersebut sudah memenuhi 22,36% dari total target yang telah ditetapkan pada tahun ini.

"Adapun target hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada tahun ini sebesar Rp 55,04 triliun," ujar Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan kepada Kontan, Rabu (24/4).

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menambahkan porsi instrumen investasi terbesar perusahaan berada pada obligasi dengan porsi di atas 70%.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Mencatat Jumlah Peserta Aktif Mencapai 42,5 Juta

Sementara itu, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan hasil Investasi Jaminan Hari Tua (JHT) per Maret 2024 sebesar Rp 7,79 triliun. Adapun hasil investasi Program Jaminan Pensiun sebesar Rp 2,79 triliun per Maret 2024.

Secara keseluruhan, mereka mengeklaim hasil investasi untuk program JHT dan Jaminan Pensiun mengalami peningkatan. Selain itu, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyatakan total dana kelolaan pada kuartal I-2024 senilai Rp 728,39 triliun.

Sebagai informasi, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada 2023 sebesar Rp 47,07 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 17% Year on Year (YoY), dibandingkan 2022 yang sebesar Rp 40,23 triliun. 

Adapun instrumen surat utang atau obligasi masih menjadi instrumen dengan alokasi penempatan terbesar pada 2023, yaitu Rp 513,4 triliun atau 72,22% dari total dana investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×