kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPJS Ketenagakerjaan intip investasi di startup


Selasa, 07 November 2017 / 19:13 WIB
BPJS Ketenagakerjaan intip investasi di startup


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha startup makin menjamur. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pun turut mencermati fenomena ini.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menyebut perkembangan dari industri startup digital makin masif. Kehadiran perusahaan rintisan baru pun cukup memudahkan masyarakat dalam memenuhi berbagai keperluan.

Ia menyebut bukan tak mungkin, badan sosial tersebut ikut berinvestasi di perusahaan rintisan. "Sedang kami kaji terus kemungkinannya," kata dia, Selasa (7/11).

Sampai saat ini, ia menyebut BPJS Ketenagakerjaan memang belum berinvestasi secara langsung ke pengusaha kalangan ini. Meski sejumlah kerja sama sudah dijalin dengan sejumlah start up digital sampai saat ini.

Kerja sama tersebut, mayoritas untuk perluasan kanal pembayaran. Sehingga memudahkan peserta badan sosial eks Jamsostek ini dalam membayar iuran. "Diantaranya kami sudah kerja sama dengan Pasarpolis.com dan Tokopedia," ungkapnya.

Dalam berinvestasi sendiri, ia menegaskan pihaknya terikat aturan yang ketat. Sehingga dalam berinvestasi, BPJS Ketenagakerjaan harus tetap mengikuti aturan tersebut.

Sebagai catatan, dalam PP nomor 5 tahun 2015, batas maksimal yang diperbolehkan bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk berinvestasi langsung adalah sebesar 5% dari total dana kelolaan. Namun, untuk satu pihak, porsi maksimalnya hanya sebesar 1%.

Sementara sampai bulan September kemarin, dana kelolaan dari BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai Rp 309 triliun. Jumlah ini sudah melebihi target awal yang sebesar Rp 296,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×