Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor infrastruktur menjadi salah satu fokus dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dalam berinvestasi.
Menurut Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja, penempatan pengelolaan dana pada instrumen terkait sektor infrastruktur mencapai Rp 73,25 triliun per akhir bulan Februari kemarin.
Sementara pada periode yang sama, total dana kelolaan badan sosial eks PT Jamsostek ini mencapai Rp 324,9 triliun. Artinya 22,5% dari dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan ditempatkan di sektor infrastruktur.
Utoh bilang, investasi di sektor infrastruktur dilakukan secara tidak langsung, yakni melalui pembelian surat utang dan saham.
Ia menyebut kepemilikan di Surat Berharga Negara mencapai 45% dari total dana yang ditempatkan BPJS Ketenagakerjaan di sektor infrastruktur. Sedangkan 55% lainnya adalah campuran dari obligasi dan saham BUMN yang terkait sektor infrastruktur.
Selain sektor infrastruktur, ia menambahkan pihaknya juga berinvestasi di sejumlah sektor lain via beberapa instrumen investasi. Misalnya saja ke sektor keuangan, pertambangan, aneka industri dan transportasi.
Sebagai catatan, sampai bulan Februari kemarin, BPJS Ketenagakerjaan mengelola dana sebesar Rp 324,9 triliun. Dari dana sebesar itu, 60% di antaranya disimpan di keranjang surat utang. Di belakangnya ada instrumen saham sebesar 19%.
Lalu porsi investasi di reksadana dan deposito masing-masing mencapai 10%. Dan sisanya investasi penempatan langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News