Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2017, kinerja investasi BPJS Ketenagakerjaan moncer. Total realisasi hasil investasi per 28 Februari 2018 diklaim sebesar Rp 6,68 triliun. Hasil tersebut naik dua kali lipat dari hasil pengembangan dalam periode sama tahun lalu, hanya Rp 3,44 triliun.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja mengatakan kinerja tersebut diperoleh dari penambahan iuran, strategi pengelolaan dana dan kondisi pasar yang kondusif.
"Strategi investasi yang kami lakukan berorientasi pada hasil yang optimal untuk peserta dengan risiko yang terukur serta mengutamakan aspek kehati-hatian," kata Utoh dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/3).
Saat ini, total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 324,9 triliun. Aset tersebut dialokasikan dalam bentuk deposito 10%, surat utang 60%, saham 19%, reksadana 10% dan investasi langsung 1%.
Dana kelolaan tersebut diinvestasikan pada sektor keuangan, pertambangan, aneka industri, transportasi dan infrastruktur.
Pada sektor infrastruktur, BPJS Ketenagakerjaan menempatkan dana dalam instrumen surat utang sebesar Rp 73,25 triliun. Komposisinya 45% Surat Berharga Negara, 55% dalam bentuk obligasi dan saham BUMN.
Dari pengelolaan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan memberikan hasil pengembangan Jaminan Hari Tua (JHT) para periode Februari 2018 sebesar 9,59%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News