kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mayoritas kelolaan BPJS Ketenagakerjaan masih disimpan di surat utang


Selasa, 03 April 2018 / 17:32 WIB
 Mayoritas kelolaan BPJS Ketenagakerjaan masih disimpan di surat utang
ILUSTRASI. Proyek Infrastruktur Jalan Tol Becakayu


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring berjalannya waktu, dana kelolaan yang dimiliki Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan terus meningkat.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja bilang hingga bulan Februari kemarin, pihaknya mengelola dana sebesar Rp 324,9 triliun. Meningkat dari posisi akhir 2017 yang sebanyak Rp 317,2 triliun.

Dari dana sebesar itu, Utoh bilang kebanyakan masih disimpan di keranjang surat utang. Porsinya mencapai sekitar 60% dari total dana yang dikelola badan sosial eks PT Jamsostek tersebut.

Penempatan terbesar kedua berada di instrumen saham yakni mencapai 19%.

Sementara porsi dari instrumen reksadana dan deposito terbilang seimbang. Masing-masing mencapai 10% dari total dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan selama dua bulan pertama tahun ini.

Lalu sisanya berada di sejumlah keranjang lain, semisal lewat investasi langsung.

Hingga tutup tahun nanti BPJS Ketenagakerjaan mengincar dana kelolaan sebesar Rp 367,8 triliun. Untuk mencapai target tersebut pihaknya akan menggenjot jumlah peserta.

Per akhir 2017, pihaknya memiliki peserta aktif sebanyak 26,24 juta orang. Di tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan mengejar jumlah peserta aktif hingga bisa mencapai 29,65 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×