kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJS mengincar peserta pengusaha hiburan malam


Senin, 07 April 2014 / 14:25 WIB
BPJS mengincar peserta pengusaha hiburan malam
ILUSTRASI. 4 Cara Cek RAM HP Android lewat Aplikasi dan Pengaturan.(Warta Kota/Henry Lopulalan)


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wow. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengincar kepesertaan dari pengusaha yang bergerak di bidang hiburan malam dan rumah makan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Untuk melancarkan usahanya itu, BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam dan Rumah Makan.

Abdul Rahman Harun, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Tenggara mengatakan, ini merupakan upaya sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran pemberi kerja dan penerima upah. “Para penerima upah, seperti karaoke, pub dan rumah makan sangat rentan terhadap risiko sosial. Sehingga, penting bagi kami untuk memberitahu pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan,” imbuh dia melalui rilis yang diterima KONTAN, Senin (7/3).

Selain Kota Kendari itu sendiri, sambung dia, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Tenggara masih memiliki 13 wilayah kerja lainnya yang tersebar di kabupaten/kota, seperti Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Bombana, Konawe Kepulauan, Bau-bau, Buton, Buton Utara, raham, dan Wakatobi.

Upaya penyerapan peningkatan kepesertaan ini terus dilakukan untuk mencapai target. Tidak hanya itu, BPJS Ketenagakerjaan juga terus memetakan potensi kepesertaan, termasuk meningkatkan pelayanan. “Kami juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti Dinas Koperasi, industri, dan Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya,” terang dia.

Sekadar informasi, secara nasional, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan menambah 6 juta peserta baru di tahun ini, sebanyak 5 juta berasal dari tenaga kerja formal dan 1 juta peserta baru lainnya dari tenaga kerja informal. Hingga akhir tahun lalu, total peserta eks PT Jamsostek (Persero) tercatat sebanyak 12,1 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×