Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Selain Indonesia Investment Company, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan juga tengah menyiapkan perusahaan penyertaan lainnya di bidang properti. BPJS Ketenagakerjaan menggandeng PT Perusahaan Perumahan (Persero) Tbk untuk menjalankan bisnis properti komersialnya tersebut.
BPJS Ketenagakerjaan dan PT PP telah berancang-ancang membangun properti di tiga wilayah. Yakni, Bekasi, Kuningan – Jakarta, dan Bandung. Adapun, proyek pembangunan properti di Bekasi adalah apartemen untuk kalangan masyarakat kelas menengah, sedangkan di Kuningan akan dibangun perkantoran, ruang pertemuan dan hotel, serta di Bandung nantinya akan dibuat perumahan.
“Seluruhnya merupakan properti komersial. Lahannya sudah disediakan dan siap dibangun setelah pembentukan perusahaannya resmi. Targetnya, tahun ini sudah bisa jalan,” tutur Jeffry Haryadi, Direktur Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (4/4).
Untuk membentuk perusahaan penyertaan di bidang properti ini, BPJS Ketenagakerjaan memarkirkan dananya sebagai modal sebesar Rp 160 miliar – Rp 200 miliar atau mengempit 80% kepemilikan di perusahaan tersebut. Sementara, mitra bisnisnya hanya mengantongi saham tidak lebih dari 20%.
Indonesia Investment Company dan perusahaan properti patungan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan PT PP ini merupakan bagian dari rencana BPJS Ketenagakerjaan membentuk BPJS Incorporated. “Kami ingin menjadi holding company untuk perusahaan penyertaan kami,” terang Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News