kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

BPR Lestari yang awalnya beraset Rp 300 juta kini mencapai Rp 7,7 triliun


Jumat, 02 Juli 2021 / 22:36 WIB
BPR Lestari yang awalnya beraset Rp 300 juta kini mencapai Rp 7,7 triliun
ILUSTRASI. Alex P Chandra, Founder and Chairman Lestari Group


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kesuksesan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lestari yang kini sudah go national, tak terlepas dari sosok pemimpinnya. BPR Lestari yang awalnya hanya memiliki aset Rp 300 juta, kini sudah melesat menjadi Rp 7,7 triliun.

Tangan dingin, Alex P Chandra, Founder and Chairman Lestari Group, yang menjadi nahkoda BPR Lestari ternyata sukses membuat BPR Lestari menjadi BPR terbesar kedua di Indonesia. 

Namun di balik kesuksesan itu, siapa sangka, Alex sempat mempertaruhkan modal dan karir saat membeli bank yang nyaris bangkrut itu. "BPR Sri Artha Lestari waktu itu asetnya cuma Rp 300 juta, kredit macetnya hampir 70%," kata Alex dalam keterangannya, Jumat (2/7).

Langkah nekat Alex bersama dua rekannya ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Empat tahun pertama, ternyata menjadi tahun yang penuh dengan perjuangan. Saat itu, belum ada transaksi bahkan lowongan pekerjaan pun tak digubris. 

Baca Juga: Danamon gandeng BPR Lestari untuk penggunaan API

"Cari nasabah susah, cari karyawan juga enggak ada yg mau kerja sama saya," ujarnya.

Alex mengaku sangat sulit untuk membangun kepercayaan masyarakat. “Ya yang pertama percaya sama saya baru keluarga dan relasi aja. Susah cari nasabahnya”, ujar Alex mengenang awal perjuangan membangun bank yang berpusat di Kota Denpasar ini.

Momentum kebangkitan Alex muncul di tahun 2003 ketika ada seorang nasabah yang memercayakan untuk menaruh deposito sebesar 25 juta. "I see the light at the end of the tunnel," kenangnya.

Keuletan Alex membawa angin segar, dua tahun berselang tepatnya di tahun 2005, BPR Lestari aset berhasil mencapai Rp 54 miliar dan meraih predikat Local Champion di Bali.

Baca Juga: Bisnis mikro BPR berpotensi tergerus kredit KUR

Kini, memasuki usia yang ke 22 tahun, di bawah naungan Lestari Group, BPR Lestari telah mengepakkan sayapnya di seluruh Pulau Jawa dan Bali dengan total aset 7,7 triliun. 

BPR Lestari mampu menepis stigma masyarakat umum bahwa BPR adalah bank gurem. Dengan penuh inovasi dan adaptasi teknologi, BPR Lestari hadir di tengah kota dan menawarkan produk serta fasilitas yang mampu bersaing dengan bank-bank besar.

Baca Juga: LPS melikuidasi BPR Cita Makmur

“Krisis pasti ada terus, ya kayak sekarang ini. Kita lagi proses menembus badai pandemi yang sudah lebih dari setahun ini. Tapi justru masa-masa ini kita justru lebih produktif dengan inovasi dan produk digital yang sudah diluncurkan," ujar Alex. 

Ke depan ia berharap BPR Lestari bisa setara dengan Bank Besar ternama di Indonesia, "Kita punya mimpi besar, supaya BPR juga nanti dianggap setara dengan bank-bank umum lainnya. Nanti saya kasih tahu rencananya," tutupnya.

Selanjutnya: Bunga tabungan di BPR lebih wangi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×