kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

BPR Tak Kesulitan Menyalurkan Kredit


Selasa, 08 September 2009 / 09:28 WIB
BPR Tak Kesulitan Menyalurkan Kredit


Sumber: KONTAN | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Penyaluran kredit di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sepanjang 2009 tetap lancar. Hingga akhir Agustus lalu, banyak BPR yang hampir mencapai target penyaluran kredit sepanjang tahun.

LPK Serang termasuk BPR yang tak kesulitan mencapai target kredit. Direktur Utama BPR LPK Serang Rasmin mengungkapkan, hingga Agustus lalu, penyaluran kredit mereka sudah mencapai Rp 97 miliar. "Target kredit BPR Serang sampai akhir tahun 2009 sebesar Rp 110 miliar," katanya, kemarin.

Rasmin mengungkapkan, kredit konsumsi masih menjadi pasar utama pembiayaan BPR Serang. "Kredit kami salurkan ke karyawan-karyawan pabrik dan guru. Porsinya mencapai 60% dari total kredit kami," jelasnya.

Sebanyak 40% kredit BPR Serang merupakan kredit modal kerja. Penerima kredit ini adalah pengusaha skala kecil dan menengah. Rasmin menduga, penyebab penyaluran kredit yang semakin kencang adalah membaiknya kondisi makro ekonomi Indonesia. "Bank jadi tidak ragu mengucurkan kredit. Nasabah juga tidak ragu meminjam," katanya.

BPR Tapeuna Dana Depok juga mengaku penyaluran kreditnya bakal sesuai target awal tahun. Direktur BPR Tapeuna Sawaludin mengungkapkan, banknya tinggal menyalurkan kredit Rp 6 miliar untuk mencapai target. Kucuran kredit di akhir Agustus sudah mencapai Rp 32 miliar. "Tahun ini target kami bisa menyalurkan kredit Rp 38 miliar," jelasnya.

Ia bilang, pencapaian kredit ini sangat didukung oleh mulai tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap BPR. Dalam pengamatan Sawaludin, masyarakat yang dulunya hanya menggunakan jasa bank umum, kini mulai beralih ke BPR. Mereka beralih ke BPR untuk menyimpan dana ataupun mencari kredit.

Penyaluran kredit yang deras mengikuti pengumpulan dana yang kencang. BPR Serang sudah meraih dana senilai Rp 45 miliar, sementara target dana di akhir tahun Rp 50 miliar. Sedangkan Tapeuna sudah mengumpulkan dana sekitar Rp 26,9 miliar di akhir Juli. "Bulan Agustus lalu, dana kami naik lagi sekitar Rp 1 miliar," ujar Sawaludin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×