Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital banking yang dilakukan oleh PT Bank Agroniaga Tbk (AGRO) akan mengubah model bisnis persero. Bank yang baru saja berganti nama menjadi Bank Raya ini akan menghilangkan produk kredit menengah.
Lalu bank akan fokus pada pinjaman digital dengan plafon maksimal Rp 1 miliar dengan tenor maksimal 12 bulan.
Direktur Keuangan dan Operasional AGRO Arif Wicaksono mengakui langkah ini akan berdampak secara sementara pada buku bank.
“Kami sampaikan, sejalan upaya kami dalam refocusing dari kredit menengah ke bisnis digital. Maka pada Juli 2021, perseroan akan alami kerugian sebagai dampak peningkatan kredit konvensional dan peningkatan pencadangannya,” ujar Arif secara virtual pada Senin (27/9).
Ia menambahkan bank akan tetap melakukan pencadangan terkait risiko kredit itu. Sehingga, pada 2022, bank sudah siap fokus pada digital lending.
Baca Juga: Begini strategi BRI Agro menjadi bank digital
Adapun laba bersih bank pada Juni 2021 sebesar Rp 26 miliar naik 30% year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 20 miliar. Hal itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik 34,21% yoy dari Rp 323 miliar menjadi Rp 434 miliar di paruh pertama 2021.