Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menghadapi libur Lebaran tahun ini, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menyediakan pasokan uang tunai sebesar Rp 25 triliun sampai dengan Rp 30 triliun. Angka ini naik sebesar 8,69% dibandingkan pasokan uang tunai pada Lebaran 2013 lalu.
Direktur Utama BRI, Sofyan Basir mengungkapkan, dana tunai tersebut disiapkan untuk mengisi 19.000 ATM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, bank dengan kode emiten BBRI ini juga mempunyai ratusan kantor yang tetap buka pada hari libur Lebaran.
"Kami perkirakan perputaran uang selama Lebaran sebesar Rp 30 triliun di BRI. Karena semakin banyak masyarakat yang mengambil uang, maka kami akan semakin banyak menyiapkan cadangannya," kata Sofyan di Jakarta, Kamis (10/7).
Sofyan merinci, untuk uang kartal pecahan kecil atau receh, BRI menyiapkan pasokan dana hingga Rp 1 triliun. Sebaran uang kartal pecahan kecil ini, tersebar di seluruh Indonesia, dengan porsi terbesar tersebar di Jabodetabek.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai pada Ramadan dan Lebaran tahun ini bakal naik 14,9% menjadi Rp 118,5 triliun. Pada momentum sama tahun lalu, kebutuhan uang tunai mencapai Rp 103,2 triliun.
Per April 2014 lalu, jumlah uang yang beredar di masyarakat tercatat Rp 886,6 triliun rupiah. Dus, perputaran uang selama Lebaran, kira-kira sebanyak 13,4% dari jumlah uang beredar.
Sejumlah faktor mendongkrak kebutuhan duit tahun ini. Misal, jumlah libur Lebaran tahun ini enam hari, lebih lama dibandingkan tahun lalu sebanyak lima hari.
Faktor lain yakni berdekatan dengan libur anak sekolah dan pembayaran gaji ke-13 bagi PNS/TNI/Polri yang cair pada Juli 2014. Sebagai antisipasi, BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp 157 triliun untuk tahun ini.
Dari proyeksi kebutuhan uang tunai Rp 118,5 triliun itu, didominasi uang pecahan nominal di atas Rp 20.000, yakni sebanyak Rp 108,8 triliun. Disusul uang pecahan kecil di bawah Rp 10.000, sebesar Rp 9,6 triliun.
Distribusi uang tunai BI mengalir paling deras ke wilayah Jabodetabek atau 30,6% dari total suplai uang tunai BI. Sisanya ke daerah.
Agar kebutuhan tercukupi, BI bekerjasama dengan bank dan pegadaian untuk penukaran uang. BI juga menggandeng operator jalan tol, PT Kereta Api, dan Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Apindo) untuk menghimpun informasi kebutuhan uang di musim Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News