Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Johana K.
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk akan mengandalkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) untuk rencana ekspansi kredit perseroan. Selain itu, Direktur Utama BRI Suprajarto menyebut pihaknya tidak terlalu khawatir dengan sulitnya pencarian dana pasca diberlakukannya aturan commercial paper (CP).
Menurutnya, selain akan mendorong penghimpunan DPK, pihaknya juga akan bersinergi dengan anak usaha untuk menjaga pendanaan BRI. "Likuditas di masyarakat masih banyak cuma belum efektif digali, anak perusahaan kami juga akan didorong untuk membantu induknya terutama likuditas," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (31/7).
Selain kedua langkah tersebut, jika memang diperlukan BRI juga dapat menerbitkan surat utang (bond).
Hanya saja, Suprajarto menyebut sampai saat ini kondisi likuditas bank yang dinahkodainya masih terbilang aman. "Kalau kami alternatifnya (pendanaan) bisa menerbitkan bond, tapi di luar itu juga ada yang lain salah satunya DPK dari kantor cabang," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News