kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.498.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.869   -34,00   -0,21%
  • IDX 7.180   -15,38   -0,21%
  • KOMPAS100 1.103   -3,42   -0,31%
  • LQ45 875   -1,81   -0,21%
  • ISSI 219   -0,87   -0,40%
  • IDX30 447   -1,42   -0,32%
  • IDXHIDIV20 538   -2,95   -0,54%
  • IDX80 127   -0,35   -0,27%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,15%
  • IDXQ30 149   -0,54   -0,36%

BRI, BNI, dan Bank Mandiri kebut penyaluran KUR ke pelaku UMKM


Minggu, 20 Juni 2021 / 16:51 WIB
BRI, BNI, dan Bank Mandiri kebut penyaluran KUR ke pelaku UMKM
ILUSTRASI. BRI, BNI, dan Bank Mandiri mengebut penyaluran KUR ke pelaku UMKM.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terus berupaya merealisasikan plafon kredit yang diberikan pemerintah. Kredit berbunga rendah ini terus disalurkan jelang tengah tahun meskipun pandemi masih menghantui.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) misalnya, mencatatkan sejak awal tahun hingga Mei 2021 telah menyalurkan KUR senilai Rp 69,2 triliun. Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto bilang, KUR itu disalurkan kepada 2,4 juta pelaku UMKM atau setara dengan 40,7% dari kuota yang diberikan pemerintah di tahun ini.

“BRI mampu menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan, hal tersebut terbukti dengan NPL yang tercatat 0%. Dari penyaluran KUR tersebut, sebanyak 56,2% berhasil disalurkan kepada sektor produksi,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/6).

Baca Juga: Hingga Mei 2021, Bank Mandiri salurkan KUR ke sektor pertanian Rp 4,32 triliun

BRI akan terus menyalurkan KUR super mikro sebagai upaya membantu pelaku usaha mikro dalam upaya mempercepat pemulihan para pelaku usaha dan mengembangkannya. Selain itu BRI akan melakukan strategi business follow stimulus, utamanya bagi para penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM).

“Karena menurut riset internal BRI sebanyak 72% penerima BPUM membutuhkan modal kerja. BRI optimistis dapat memenuhi kuota KUR yang di-breakdown oleh pemerintah untuk tahun ini dan mencapai target produksi sebesar 60%,” kata Aestika.

Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berhasil merealisasikan penyaluran KUR hingga Mei 2021 sebesar Rp 15,67 triliun. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha bilang, nilai itu setara 50,57% dari kuota tahun 2021.

“Penyaluran KUR tahun 2021 tumbuh 132% dibandingkan dengan penyaluran KUR pada posisi yang sama di tahun 2020 sebesar Rp 6,74 triliun. Kualitas portfolio KUR Bank Mandiri per posisi 31 Mei 2021 termitigasi baik dengan NPL sebesar 0,44%,” tutur Rudi kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/6).

Ia optimistis Bank Mandiri bisa mencapai target KUR yang ditugaskan pemerintah sebesar Rp 31 triliun. Lantaran secara historis, realisasi KUR Bank Mandiri selalu mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami juga sudah menyampaikan permohonan ke pemerintah dalam hal ini ke Kemenko Perekonomian untuk menambah kuota KUR Bank Mandiri untuk tahun 2021 ini. Untuk dapat mendorong penyaluran KUR dan memenuhi kuota KUR Tahun 2021, Bank Mandiri melakukan berbagai strategi,” katanya.

Bank Mandiri mulai dengan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah/debitur di segmen wholesale Bank Mandiri baik yang bergerak di sektor produksi seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan dalam hal off-taker dan rekomendasi penyaluran KUR atas mitra-mitranya maupun di sektor non produksi

Lalu, memperluas skema-skema produk di sektor produksi untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dibayarkan pada saat panen.

Baca Juga: Hingga Mei, BNI salurkan KUR ke sektor pertanian Rp 3,2 triliun

Strategi lain, Bank Mandiri  memanfaatkan platform digital Mandiri Pintar, sebuah aplikasi kredit berbasis smartphone berbasis Android. Ini merupakan terobosan Bank Mandiri dalam hal digitalisasi pengajuan kredit mikro produktif sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada nasabahnya sekaligus menggairahkan bisnis segmen UMKM.

Dengan Mandiri Pintar, Bank Mandiri membekali tenaga pemasar mikro atau yang biasa disebut Sales Generalis Produktif (SGP) untuk dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone (Android) kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat. Jika sebelumnya pengajuan kredit memerlukan waktu 2-3 hari.

“Dengan menggunakan aplikasi Mandiri Pintar, maka keputusan kredit dapat diperoleh dengan waktu sekitar 15 menit setelah SGP mengajukan data debitur melalui Mandiri Pintar,” kata Rusdi.

Sementara, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebut, BNI  telah menyalurkan KUR senilai Rp 12,1 triliun kepada 121.150 debitur hingga Mei 2021. Penyaluran itu menyasar sektor utama pada perdagangan, pertanian, dan jasa-jasa lainnya. Adapun mandat penyaluran KUR bank berlogo 46 ini sebanyak Rp 32 triliun di 2021.

Selanjutnya: BNI salurkan dana subsidi bunga kepada 7.700 debitur per Mei 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×