Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Industri perbankan terus berinovasi meningkatkan layanan keuangan yang praktis serta mudah dijangkau oleh nasabah.
Kemudahan itu juga mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK melalui Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
Dengan Laku Pandai, industri perbankan cukup bekerja sama dengan kepanjangan tangan yang disebut agen bank untuk memudahkan akses keuangan masyarakat. Sistem layanan ini mendapat respons positif dari sektor perbankan, salah satunya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI yang mengembangkan layanan bernama AgenBRILink.
Baca Juga: Gerai SenyuM BRI Bantu Masyarakat Desa Kembangkan Usaha Ultra Mikro
AgenBRILink ini juga menjadi salah satu ujung tombak BRI untuk menyalurkan kredit ultra mikro. BRI memberikan kemudahan akses layanan perbankan dan keuangan kepada masyarakat melalui layanan ultra mikro di AgenBRILink.
Agar bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, BRI turut membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi AgenBRILink. Masyarakat akan mendapat informasi seputar literasi keuangan sekaligus penghasilan tambahan dengan sistem bagi hasil dari setiap transaksi jika menjadi AgenBRILink.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, layanan AgenBRILink meliputi transaksi perbankan seperti transfer, dan tarik atau setor tunai. “Masyarakat juga bisa melakukan transaksi pembayaran untuk PLN, tiket, dan PDAM, hingga pengajuan pinjaman maupun pembukaan rekening,” ujarnya kepada Kontan.
Untuk menjadi AgenBRILink, masyarakat harus memenuhi sejumlah syarat. Pertama, memiliki usaha atau penghasilan tetap minimal selama dua tahun dengan dibuktikan dengan Surat Keterangan (SK) Usaha, sekurang-kurangnya dari perangkat desa atau SK pengangkatan pegawai tetap atau SK pensiunan.
Baca Juga: BRILink dari BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan dan Penyaluran Kredit Ultra Mikro
Kedua, memiliki rekening simpanan di BRI. Ketiga, belum terdaftar menjadi agen laku pandai di penyelenggara lain.
Supari memaparkan, jumlah AgenBrilink hingga September 2023 sebanyak 698.717 yang tersebar di 60.520 desa dan 9.699 pasar di seluruh Indonesia. “Volume transaksi AgenBRILink hingga kuartal III 2023 telah mencapai sebesar Rp1.040 triliun atau meningkat 7,97% YoY,” jelas Supari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News