kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

BRI Catat Laba Bersih Rp 60,15 Triliun di Tahun 2024


Rabu, 12 Februari 2025 / 05:38 WIB
BRI Catat Laba Bersih Rp 60,15 Triliun di Tahun 2024
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI), Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (26/2/2024). KONTAN/Baihaki


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat laba bersih konsolidasian sebesar Rp 60,15 triliun sepanjang 2024. Artinya, selama setahun, laba bersih BRI bertambah sekitar Rp 55 miliar dibanding tahun 2023.

Berita baiknya, dengan realisasi laba tersebut, BRI masih mencatatkan diri sebagai bank dengan laba terbesar sepanjang 2024. 

Salah satu penopang pertumbuhan laba bank wong cilik ini secara grup adalah pendapatan bunga bersih serta pendapatan premi bersih. Pada pos tersebut tercatat senilai Rp 145,31 triliun atau naik 4,12% secara tahunan (YoY).

Untuk pendapatan bunga bersihnya sendiri, BRI mencatat senilai Rp 142,06 triliun di 2024. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih BRI senilai Rp 137,4 triliun.

Sayangnya, pendapatan bunga bersih tersebut tak mampu menahan penurunan Net Interest Margin (NIM) milik BRI. Sebab, ada penurunan NIM sebesar 37 basis poin menjadi 6,47%.

Baca Juga: Dua Tahun Lagi, OJK Menargetkan Bank KBMI 4 Bakal Bertambah Enam

Di sisi lain, BRI harus menanggung beban pencadangan yang cukup tinggi di 2024. Tak main-main, kenaikannya mencapai 41,44% YoY menjadi Rp 41,76 triliun.

Hal tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas kredit dengan NPL gross di 2024 berada pada level 2,94%. Tahun sebelumnya, NPL gross mereka di level 3,12%.

Dari sisi fungsi intermediasinya sendiri, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun. Di mana, 81,97% dari total kredit tersebut disalurkan untuk UMKM yang senilai Rp 1.110,37 triliun.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat senilai Rp 1.365,45 triliun di 2024. Adapun, tahun sebelumnya, DPK BRI tercatat senilai Rp 1.358,33 triliun.

Meski tercatat tumbuh, tampaknya likuiditas ketat tetap membayangi bank pelat merah ini. Di 2024, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) mereka berada di level 89,39% dari tahun sebelumnya di level 84,73%.

 

Dengan kinerja tersebut, sepanjang 2024, BRI mencatat total aset sebesar Rp 1.992,98 triliun. Di mana, tahun sebelumnya, aset mereka senilai Rp 1.965 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×