Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendukung penuh langkah pemerintah untuk menggandeng perbankan Tiongkok dalam kerjasama pembiayaan infrastruktur di Indonesia. Bahkan BRI telah melakukan pertemuan dengan China Development Bank (CDB) untuk membicarakan kerjasama tersebut.
Menurut Asmawi Syam, Direktur Utama BRI, kerjasama perbankan Tiongkok dengan BRI bisa berupa chanelling maupun executing. Jika executing, berarti perbankan Tiongkok terlibat secara langsung dalam pembiayaan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia dengan segala resikonya. "Tapi kalau mereka tidak punya Kantor Cabang di Indonesia, tentu akan kesulitan," kata Asmawi dalam acara Buka Puasa Bersama di kediaman Menteri BUMN di Jakarta, Sabtu (20/6).
Oleh sebab itu, bisa saja kerjasama dilakukan dengan model chanelling. Perbankan Tiongkok menempatkan likuiditasnya kepada BRI dan BRI bertindak sebagai agen penyalur guna kebutuhan pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia. "Sehingga perbankan Tiongkok tidak menerima keuntungan bunga, melainkan hanya fee," ujar Asmawi.
Asmawi bahkan mengakui dirinya telah melakukan pertemuan dengan pihak CDB untuk membahas kerjasama perbankan Tiongkok dengan BRI. Bisa saja kerjasama nanti juga melibatkan Bank ICBC yang juga berasal dari Tiongkok. "Tapi yang jelas, yang sudah dilakukan pembicaraan adalah dengan CDB," pungkas Asmawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News