kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BRI incar kredit mikro via Teras dan agen BRILink


Senin, 24 Agustus 2015 / 14:12 WIB
BRI incar kredit mikro via Teras dan agen BRILink


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) siap mempertahankan porsi kredit usaha mikro di atas 30% dengan target pertumbuhan 17%-18% di tahun ini.

Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI menyampaikan, untuk mencapai pertumbuhan 17%-18%, BRI akan meningkatkan jangkauan jasa layanan perbankan di sektor usaha mikro hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

"Dua ujung tombak BRI untuk meningkatkan jangkauan jasa layanan perbankan hingga ke wilayah-wilayah terpencil adalah Teras BRI dan Agen BRILink," tutur Budi dalam keterangan resmi, Senin (24/8).

Sepanjang kurun waktu Januari sampai dengan Juni 2015, Teras BRI dan Teras BRI Keliling telah membukukan pertumbuhan penyaluran pinjaman sebesar 28,9% atau menjadi Rp 15,6 triliun, dari Rp 12,1 triliun pada tahun sebelumnya.

Sementara nilai simpanan tercatat sebesar Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 41,7% yoy. Ada pun jumlah unit bertambah dari 2.907 pada tahun lalu, menjadi 3.141 unit.

Sedangkan untuk Agen BRILink, tercatat sebanyak 32.483 jumlah agen yang tersebar hingga seluruh pelosok Indonesia, dengan lebih dari 4,3 juta transaksi selama semester I 2015.

BRILink adalah layanan keagenan BRI dimana BRI bekerjasama dengan pihak ketiga (agen) untuk melayani berbagai layanan perbankan bagi masyarakat, baik nasabah BRI mapun non-nasabah BRI, khususnya masyarakat yang belum terlayani oleh bank secara administratif (unbanked atau unbankable)

Lebih lanjut Budi menjelaskan, bahwa pengembangan sektor usaha mikro harus dilakukan secara menyeluruh. Selain memberikan bantuan permodalan berupa pinjaman serta jasa layanan perbankan lainnya, BRI juga turut berperan mulai dari pelatihan dan pendampingan usaha sampai dengan penciptaan peluang bisnis.

Di antaranya dengan memfasilitasi pemasaran melalui optimalisasi jaringan bisnis di dalam dan di luar negeri agar pelaku usaha bisa semakin cepat menangkap peluang usaha.

Asal tahu saja, hingga akhir Juni 2015, total pinjaman di segmen mikro tercatat tumbuh sebesar 15% yoy menjadi Rp 165,8 triliun, dengan jumlah nasabah pinjaman mencapai 7,5 juta serta tingkat Non Performing Loan (NPL) yang hanya sebesar 1,6% (gross).

"Sedangkan pertumbuhan micro funding tercatat 12,2% yoy menjadi Rp 164,3 triliun, dengan komposisi 85,3% merupakan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah," urai Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×