Sumber: KONTAN | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) benar-benar ingin menjadi pemain kawasan di sektor kredit konsumen. Bank yang dulu spesialisasi di kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) ini sepanjang 2010 mengincar penyaluran kredit antara Rp 10 triliun - Rp 11 triliun atau tumbuh 122,22%- 144,44% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 4,5 triliun. BRI sendiri baru mengembangkan kredit konsumsi tersebut tiga tahun lalu.
General Manager Kredit Konsumen BRI Joice Farida Rosandi mengatakan, kalau target tersebut tercapai maka kredit konsumen akan memberikan kontribusi 7%-10% dari total penyaluran kredit BRI. Tahun ini Bank BRI menargetkan total pertumbuhan kredit sebesar Rp 245,6 triliun. "Sebanyak 20% kredit kami akan disalurkan ke korporasi sedangkan sisanya akan disalurkan ke UMKM," ujarnya.
Menurut Joice, hingga kini BRI sudah mengalirkan kredit konsumen sekitar Rp 6,5 triliun. Komposisinya adalah 70%-80% berbentuk kredit pemilikan rumah (KPR), 15% kredit mobil (KPM) dan 5% kredit multiguna.
Kalau dirinci lagi, dari 70%-80% penyaluran kredit KPR tersebut, sebanyak 10%-20% mengalir ke kredit pemilikan apartemen (KPA). BRI mematok penyaluran KPA hingga akhir tahun ini sekitar
Rp 800 miliar-Rp 1,6 triliun.
Nah, untuk menyukseskan niattersebut, BRI akan menggandeng 10 pengembang teratas di Indonesia. BRI juga akan memfokuskan diri menggarap pasar di lima kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makasar.
Salah satu strategi BRI menggenjot KPA adalah menjalin kerjasama dengan PT Lippo Karawaci Tbk. Kerjasama tersebut berupa pembiayaan pembelian apartemen di Kemang Village Residences Jakarta Selatan oleh BRI. "Target kami, dari kerjasama ini bisa tersalurkan kredit Rp 50 miliar," tambah Joice.
Selain itu, BRI juga akan mengoptimalkan penyaluran kredit KPA memalui kantor-kantor cabang. Saat ini BRI memiliki 6.000 kantor cabang di seluruh Indonesia. "Kalau tiap cabang menyalurkan Rp 100 miliar per bulan, target kami bisa terpenuhi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News