kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

BRI Memproyeksi UMKM BisaTumbuh Hingga 83 Juta di 2034, Ini Syaratnya


Minggu, 02 Maret 2025 / 10:14 WIB
BRI Memproyeksi UMKM BisaTumbuh Hingga 83 Juta di 2034, Ini Syaratnya
ILUSTRASI. Kemitraan UMKM: Konsumen membeli produk-produk UMKM di salah satu supermarket di Depok, Jawa Barat, Minggu (20/03). Dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) Nasional 2020-2024, pemerintah mengharapkan persentase UMKM yang melakukan kemitraan naik dari 7% pada tahun 2019 menjadi 10% pada 2024. KONTAN/Baihaki/20/03/2022


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)  memproyeksi  usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)  mampu tumbuh hingga 83 juta pada 2034 mendatang.

SVP Micro Business Development Division BRI Dani Wildan mengatakan, jika proyeksi itu menjadi kenyatakaan makamasyarakat akan lepas dari jeratan pendapatan kelas menengah atau middle income trap. “Jika tahun 2034 tercipta 83 juta pebisnis UMKM, bangsa ini bisa keluar dari middle income class ini,” sebut Dani dalam the Economics Insight 2025 yang diselenggarakan kumparan beberapa waktu lau.

Meski begitu, pertumbuhan jumlah UMKM juga harus dibarengi dengan kenaikan produktivitas. BRI  siap mendukung peningkatan produktivitas para penisnis UMKM lewat pendampingan dan pelatihan pelatihan.

Baca Juga: 4 Juta UMKM Sudah Dapat Pinjaman, Cek Syarat & Cara Pengajuan KUR BRI Februari 2025

Catatan BRI, kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto atau PDB-nya hingga saat ini lebih dari 60%. Begitu juga dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 60%.

Dani menyebut, dalam kondisi perekonomian global saat ini tengah dalam ketidakpastian dan bisa berdampak pada ekonomi Indonesia, banyak hal bisa disiapkan UMKM di Indonesia agar siap bertumbuh di 2025. Antara lain: “Motivasi, produktivitas dan interkonektivitas,” kata dia. 

Hal lain yang juga penting adalah perlindungan hak cipta intelektual . “China sangat fokus dengan hak cipta. Perlindungan hak cipta intelektual harus dilindungi agar terus mampu berinovasi,” terangnya. Lalu, kita harus membuat perwakilan atau champion-champion yang mengajak UMKM untuk meningkatkan konektivitas.

Terakhir, fungsi research and development (R&D) yang melibatkan akademisi untuk membantu UMKM meningkatkan jumlah dan produktivitas.

“Jonsep-konsep yang ditemukan di universitas bisa dikomersialkan oleh champion-champion dan diharapkan bisa mengajak surrounding UMKM yang di sekitaran untuk sama-sama maju,”ujarnya.

Selanjutnya: Laba Mayora Indah (MYOR) Turun 6,05% Jadi Rp 3 Triliun di Tahun 2024

Menarik Dibaca: 4 Keuntungan Ambil Gap Year Untuk Membantu Menetapkan Tujuan Hidup

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×