kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI menggaet izin bisnis trustee


Senin, 04 Maret 2013 / 18:01 WIB
BRI menggaet izin bisnis trustee
ILUSTRASI. Fasilitas produksi Waskita Beton Precast. Sejumlah BUMN Karya mulai rajin divestasi, simak rekomendasi analis.


Reporter: Roy Franedya |

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi bank pertama yang meraih izin prinsip untuk menjalankan bisnis Trustee, atau pengelolaan dan penitipan devisa hasil ekspor. Bank Indonesia (BI) menilai, bank spesialis mikro ini memenuhi persyaratan modal inti minimal Rp 5 triliun dan rasio kewajiban modal minimum (KPMM) paling rendah 13% selama 18 bulan berturut-turut.

Setelah mendapatkan izin prinsip dua pekan yang lalu, BI akan mengecek dan menilai sistem organisasi trust, kesiapan SDM, teknologi informasi (TI) dan prosedur  operasi standar (SOP).

Jika lulus tahap ini, BRI akan mendapatkan izin penunjukan sebagai trust. BI merampungkan penilaian paling lambat dua bulan setelah merilis izin prinsip.

Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, mengatakan dalam menjalankan bisnis Trust, BRI akan menjadi agen pembayar, investasi dan pemberi pinjaman. "Kami berharap izin terbit Maret ini," ujarnya, Ahad (3/3).

Berdasarkan catatan KONTAN, selain kantor cabang bank asing (KCBA), ada 14 bank berbadan hukum Indonesia yang memenuhi aturan modal inti minimal Rp 5 triliun. Namun, ada 4 bank yang tidak memenuhi aturan KPMM minimal 13% selama 18 bulan berturut-turut dan ada dua bank yang belum memiliki izin devisa. Sehingga bank yang berhak menjadi trustee, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, UOB Buana, PermataBank dan OCBC NISP.

Meski BRI menjadi bank pertama, Bank BNI menjadi bank lokal pertama yang menjalankan peran trustee. Bank berlogo angka 46 ini mengelola hasil ekspor migas blok Mahalam yang dikelola Pertamina, Total E&P Indonesia dan InPEX Corporation. Rencananya, kerja sama tersebut berjalan hingga 2017. BNI menggunakan kantor perwakilan di Singapura untuk mengelola devisa ekspor itu.

Direktur Tresuri dan Finansial Institution Bank BNI Adi Setianto mengatakan BNI telah memasukkan bisnis trust di RBB 2013. "Kami menargetkan menyediakan layanan ini Juli 2013," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×