Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah secara resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diyakini mendorong industri pariwisata akan menggeliat di 2023.
Selain pencabutan PPKM di dalam negeri, border di sejumlah negara pun mulai dibuka ditambah lagi dengan turunnya harga tiket penerbangan menjadi semakin membuka jalan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk melakukan perjalanan liburan.
Menangkap potensi ini, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memanfaatkan momentum untuk menumbuhkan bisnis kartu kredit mereka.
“Untuk tahun 2023, BRI menargetkan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit tumbuh double digit, seperti halnya kenaikan di tahun 2022 yang lalu,” ujar Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Jumat (20/1).
Baca Juga: Dongkrak Transaksi Digital Banking di Tahun 2023, Berikut Strategi Bankir
Aestika mengungkapkan bahwa pertumbuhan volume transaksi tersebut mayoritas didorong oleh sektor retail, e-commerce serta transaksi luar negeri sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Terkait dengan hal tersebut, saat ini BRI telah bekerjasama dengan beberapa partner co-branding, seperti Traveloka, BTN, OVO, Pegadaian dan Tokopedia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aestika menjelaskan di tahun 2023 BBRI menciptakan new growth engine melalui kerjasama API dengan penambahan partner-partner co-branding baru.
“BRI akan tetap melakukan program promo kartu kredit di merchant chain bahkan regional untuk meningkatkan usage transaksi Kartu Kredit BRI,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News