Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat mencapai proyeksi pertumbuhan kredit 6%-7% year on year (yoy) sepanjang 2021. Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan pertumbuhan kredit bisa naik di kisaran 8% pada 2022.
“Sumber pertumbuhannya ada dua, pertama nasabah yang sudah ada kita bimbing untuk naik kelas. Kemudian, nasabah yang belum masuk ke perbankan. Kelasnya sudah kita siapkan dengan Holding Ultra Mikro,“ ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam paparan secara virtual, Rabu (27/10).
Bank bersandi saham BBRI ini telah menyalurkan kredit secara konsolidasi senilai Rp 1.026,42 triliun hingga September 2021. Nilai itu tumbuh 9,74%% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Kredit baru tumbuh, penarikan fasilitas kredit perbankan juga semakin meningkat
“Kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh 12,5% yoy menjadi Rp 848,6 triliun. Sehingga porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67% terhadap total portofolio kredit,” jelasnya.
Apabila dirinci per segmen, penyaluran kredit mikro BRI tercatat Rp 464,66 triliun, kredit konsumer sebesar Rp 147,16 triliun, kredit kecil dan menengah Rp 236,77 triliun dan kredit korporasi Rp 177,83 triliun.
Secara kualitas, kata Sunarso, BRI bisa menjaga rasio non performing loan (NPL) di level 3,28%. Dengan pencadangan NPL atau NPL Coverage mencapai 252,94%. Pencadangan itu ditetapkan dengan pertimbangan restrukturisasi yang terus melandai.
Selanjutnya: Kabar baik! Biaya transfer antarbank turun dari Rp 6.500 jadi Rp 2.500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News