Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus berupaya pemulihan terhadap aset-aset bermasalah yang sudah hapus buku sehingga masuk kembali menjadi pendapatan non bunga.
Sepanjang semester I 2022, bank pelat merah ini berhasil mencatatkan pendapatan atas penjualan aset-aset yang sudah hapus buku tersebut atau recovery income sebesar Rp 5 triliun.
Berdasarkan materi presentasi kinerja keuangan BRI yang dikutip, Kamis (11/8), pendapatan recovery perseroan selama enam bulan pertama tahun ini meningkat 19% dari periode yang sama pada 2021 (year on year/yoy).
Baca Juga: Astra Sedaya Finance Akan Terbitkan Obligasi Rp 900 Miliar, Berapa Kuponnya?
Sepanjang semester I tahun lalu, BRI hanya membukukan recovery income sebesar Rp 4,2 triliun.
Recovery income ini merupakan salah satu penopang pendapatan non bunga BRI semester I tahun ini meningkat 7,6% YoY menjadi Rp 17,53 triliun, bersama dengan fee based income (FBI) yang tumbuh 7,8% YoY ke Rp 8,7 triliun.
Namun, peningkatan ini sejalan pula dengan kenaikan kredit hapus buku BRI. Per Juni 2022, total hapus buku atau write off di bank ini mencapai Rp 9 triliun, meningkat 57,8% dari posisi yang sama tahun lalu, yakni Rp 5,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News