Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) siap menyalurkan kredit ke sektor minyak dan gas (migas) khususnya bagian hulu. Sekretaris perusahaan BRI Muhammad Ali mengatakan, saat ini penyaluran kredit ke sektor migas terutama tingkat hulu sejauh ini memang belum dilakukan.
"Karena pembiayaan ke sektor hulu itu butuh pengetahuan tersendiri dan perlu kesiapan yang matang," ujar Ali, di sela-sela acara Indonesia Business-BUMN Expo & Conference (IBBEX), Kamis (23/9).
Ali mengungkapkan, untuk masuk ke sektor hulu migas pihaknya saat ini sedang menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mulai magang di sektor hulu migas. "Paling lambat triwulan I tahun depan kami sudah memiliki satu divisi sendiri yang mengurus penyaluran kredit sektor hulu migas," ungkapnya.
Selama ini, BRI baru menyalurkan kredit ke sektor hilir migas. Misalnya pembiayaan ke SPBU. "Kalau di hilir, ke sektor perdagangan migasnya kami sudah masuk. Hanya saja yang ke eksplorasi migasnya yang belum," tandas Ali.
Ali mengatakan, pihaknya melihat sektor migas sangat potensial dalam bisnis ini. "Kendati risikonya besar,namun bagi BRI sektor migas merupakan lahan yang bagus. Kita kan penghasil migas. Kami menyadari semakin besar risiko kan semakin besar profitnya, paralel kan antara keduanya," tandasnya.
Sayang, Ali belum bisa mengungkapkan besaran potensi kredit yang disalurkan ke sektor hulu migas. Namun yang pasti dengan masuknya BRI ke sektor hulu migas ini akan membantu memperbesar porsi kredit korporasi BRI. "Meski demikian, kami tetap berkomitmen bahwa kredit korporasi kami porsinya hanya 20%. Saat ini kan porsinya masih sekitar 19%. Kredit kami terbesar masih tetap di UMKM yakni mencapai 80%," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News