Reporter: Yoliawan H | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menilai wajar apabila terjadi persaingan antar bank dalam perolehan dana pihak ketiga (DPK) pasca-kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Seperti diketahui, bank sentral baru saja menaikan BI 7 days reverse repo rate (BI 7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
“Bisa ada persaingan jika bunga simpanan naik, karena arahnya lebih cepat direspons dengan naiknya bunga acuan,” ujar Kuswiyoto, Kamis (31/5).
Meski demikian, Direktur Korporasi BRI Kuswiyoto menjelaskan, dampaknya mungkin tidak akan terlalu besar kepada DPK, karena hanya naik 50 bps dalam kurun waktu dua minggu.
Terkait jumlah dana mahal yang akan semakin banyak, menurutnya, BRI akan melakukan penyesuaian agar dapat seimbang.
Sekadar informasi, hingga April 2018, DPK BRI tumbuh 12,66% yoy menjadi Rp 784,05 triliun. Pertumbuhan terbesar pada giro sebesar 16,34% yoy menjadi Rp 129,08 triliun. Tabungan tumbuh 14,29% menjadi Rp 323,10 triliun dan deposito naik 9,79% menjadi Rp 331,86 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News