Reporter: Yoliawan H | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) akan terus menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada tahun 2018 di level 20%.
Adapun hingga Desember 2017, CAR BRI Syariah ada di level 20,29%. Level ini sedikit menurun dibandingkan Desember 2016 yang sebesar 20,63%. Kendati demikian, angka tersebut masih berada di atas rata-rata industri perbankan syariah sebesar 17,91%.
Menanggapi kondisi tersebut, Coporate Secretary BRI Syariah Indri Tri Handayani menjelaskan, dengan posisi CAR yang tinggi tersebut artinya BRI Syariah punya kesempatan lebih luas untuk mendorong pembiayaan.
“BRI Syariah akan menjaga CAR di kisaran level 20%. Strateginya adalah dengan selektif dalam penyaluran pembiayaan yaitu pembiayaan yang memiliki bobot aset tertimbang menurut risiko (ATMR) rendah atau yang ratingnya bagus,” jelas Indri kepada Kontan.co.id, Rabu (14/3).
Menurutnya, efisiensi biaya overhead pun akan menjaga rasio modal pada posisi yang diharapkan. Catatan saja, per Desember 2017, modal inti BRI Syariah sebesar Rp 2,45 triliun naik 4,70% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,34 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News