kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BRI Syariah kembali layani gadai emas


Senin, 12 Maret 2012 / 10:13 WIB
BRI Syariah kembali layani gadai emas
ILUSTRASI. Siapkan kuota! Pra-unduh Genshin Impact versi 1.4 dibuka mulai hari ini


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah mulai menjajakan lagi produk gadai beragun emas. Manajemen bank ini mengaku telah mendapatkan kembali izin, setelah perbaikan standard operating procedure (SOP) mendapat persetujuan Bank Indonesia (BI). Dua bank syariah lain yang juga terkena penghentian sementara (suspensi) bisnis gadai, yakni Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BNI Syariah, masih menanti proses izin.

Direktur Bisnis BRI Syariah, Ari Purwandono menuturkan, pihaknya mendapatkan izin BI beberapa hari setelah keluar peraturan qardh beragunan emas. "Kami sudah memenuhi persyaratan," ucapnya.

Persyaratan itu antara lain soal rasio loan to value (LTV) atau rasio utang terhadap barang, batas maksimal pembiayaan per nasabah, dan pengaturan portofolio sebesar 20% terhadap total pembiayaan. BI meminta tiga bank syariah yang disuspen ini untuk menurunkan outstanding pembiayaannya hingga batas tersebut. Informasi saja, nilai gadai emas BRI Syariah per 27 Desember 2011 mencapai Rp 1,5 triliun atau 16,66% dari total pembiayaan Rp 9 triliun

Direktur Bisnis BNI Syariah, Bambang Widjamako menyampaikan, pihaknya telah mengajukan revisi SOP agunan emas pada pekan ini. Dia berharap, BNI Syariah dapat kembali melayani pembiayaan emas tersebut pada pekan kedua bulan Maret 2011. "Kami sudah memperbarui infrastrukturnya," ucapnya. Pada Desember 2011, pembiayaan gadai emas bank ini mencapai Rp 580 miliar.

Sementara itu, sumber KONTAN di BSM mengaku, banknya belum diizinkan kembali membuka layanan gadai emas. Anak usaha Bank Mandiri ini masih memperbaiki tiga hal. Yakni, nilai pembiayaan agunan emas yang belum mencapai target penurunan, SOP masih dalam tahap revisi, dan pelatihan petugas agunan emas. "Jadi, kami masih belum melayani gadai," tutur sumber itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×