Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank BRI Syariah mengatakan, pemangkasan anggaran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi dari pemerintah yang dikenal dengan fasilitas likuiditas pembiayaan pemerintah (FLPP) menjadi momen bagi perseroan untuk meningkatkan penyaluran KPR BRI Syariah.
Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani mengatakan perseroan telah mengambil langkah lebih dulu untuk menggenjot penyaluran FLPP melalui pusat pengelolaan dana pembiayaan perumahan badan (PPDPP) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saat ini BRI Syariah sedang giat melakukan pameran perumahan FLPP bersama dengan developer MBR," tuturnya saat dihubungi KONTAN, Rabu (12/7).
Lebih lanjut, Indri menambahkan dengan berhentinya penyaluran FLPP oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pihaknya justru dapat lebih aktif untuk bekerja sama dengan developer.
Adapun, sampai dengan akhir Juni 2017 anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak Rp 1,1 triliun dengan rata-rata realisasi per bulan sebesar Rp 60 miliar. Hingga akhir tahun, BRI Syariah optimis target penyaluran sebesar Rp 1,4 triliun dapat terealisasi.
Sebagai informasi saja, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk memangkas anggaran KPR menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan pemerintah (FLPP) menjadi Rp 3,1 triliun dari sebelumnya Rp 9,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News