Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit modal kerja sampai akhir 2018 bisa mencapai 12%-14% secara tahunan atau year on year (yoy).
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang, pertumbuhan kredit modal kerja ini diharapkan akan sama dengan pertumbuhan kredit secara umum.
“Untuk strategi pertumbuhan KMK, kami masih berfokus pada segmen mikro dan ritel yang mempunyai produktivitas tinggi,” kata Haru kepada kontan.co.id, Selasa (25/9).
Selain itu, BRI akan memprioritaskan pada trickle down business nasabah eksisting, sehingga kualitas kredit diharapkan tetap terjaga.
Portofolio kredit modal kerja (KMK) di BRI sekitar 50% dari total pinjaman menunjukkan pertumbuhan sekitar 19% yoy di bulan Juli 2018 yang didorong oleh pertumbuhan yang kuat di sektor perdagangan dan pertanian yang mencapai 20% yoy. Saat ini, penyaluran KMK masih didominasi untuk sektor perdagangan.
Pertumbuhan Kredit Modal Kerja yang timggi tersebut ditopang oleh tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan II tahun 2018, yang tumbuh 5,27% tertinggi sejak tahun 2016 yang didorong oleh pertumbuhan tingkat konsumsi yang mencapai 5,15%.
Terkait dengan wilayah penyaluran kredit, selain wilayah Jakarta, wilayah Jayapura juga masih menjadi sumber pertumbuhan KMK, dengan growth rate di kisaran 20%, hal ini bisa disebabkan membaiknya infrastruktur di wilayah tersebut sehingga semakin mendorong pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
