Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Roy Franedya
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen menggenjot kredit usaha rakyat (KUR). Tahun ini, BRI berencana menyalurkan KUR sebesar Rp 19 triliun atau meningkat 26,67% dari penyaluran tahun lalu.
Dalam program ini, BRI menyalurkan KUR melalui dua jenis kredit. Pertama, KUR mikro dengan plafon maksimal Rp 20 juta dan bunga 22% per tahun. Kedua, KUR ritel dengan plafon Rp 500 juta dan bunga 13%.
Direktur UMKM BRI Djarot Kusumajakti mengatakan, sejak diluncurkan tahun 2009 hingga akhir Maret lalu total pembiayaan KUR yang disalurkan mencapai Rp 65,34 triliun atau sebesar 60,28 % dari total nilai KUR nasional Rp 108,4 triliun. "Saat ini, KUR ritel BRI sebesar Rp 13,6 triliun dan KUR mikro BRI Rp 51,7 triliun," ujar Djarot dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Ahad (26/5).
Djarot menambahkan, pada kuartal I-2013 jumlah debitur KUR BRI sudah mencapai 7,62 juta orang. Angka ini setara dengan 92,33% dari total debitur KUR nasional yang sebanyak 8,25 juta orang. Komposisinya, debitur KUR ritel sebanyak 83.471 orang dan KUR mikro 7,53 juta. Tahun ini, BRI akan memperbesar penyaluran KUR pada sektor perikanan karena Indonesia merupakan negara maritim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News