kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI telah salurkan kredit sindikasi Rp 4,4 triliun hingga Mei 2021


Rabu, 09 Juni 2021 / 21:08 WIB
BRI telah salurkan kredit sindikasi Rp 4,4 triliun hingga Mei 2021
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesepakatan kredit sindikasi di Indonesia sejak awal Januari hingga minggu pertama Juni 2021 masih sepi. Capaiannya turun drastis dari kesepakatan sindikasi yang dicapai perbankan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan Bloomberg League Table Reports Global Syndicated Loan, total kesepakatan kredit sindikasi berdasarkan mandated lead arranger sepanjang sindikasi sejak awal tahun hingga 9 Juni baru mencapai US$ 3,89 miliar yang melibatkan 36 bank. Jumlah tersebut turun 43,2% dibandingkan periode yang sama 2020 sebesar US$ 6,86 miliar.

Meskipun hingga saat ini kesepakatan sindikasi masih lesu, BRI melihat potensinya masih besar hingga akhir tahun seiring dengan adanya pemulihan ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Investor siap masuk ke 46 unit asuransi syariah yang belum spin off

"Proyek-proyek yang sebelumnya tertunda karena imbas pandemi Covid-19 saat ini sudah mulai berproses kembali diantaranya proyek di sektor tambang, manufaktur, agribisnis, telekomunikasi, dan juga yang sifatnya proyek strategis nasional," kata Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI pada KONTAN, Rabu (9/6).

Hingga Mei 2021, BRI sudah mengikuti empat proyek pembiayaan sindikasi dimana porsi perseroan mencapai Rp 4,41 triliun.  Aestika bilang, BRI ini saat sudah memiliki sekitar 6 pipeline pembiayaan sindikasi yang potensial dengan estimasi plafon partisipasi perseroan sebesar Rp 5,2 triliun. 

Pipeline tersebut berasal dari sektor pertambangan, agribisnis, dan telekomunikasi. BRI tetap aktif berpartisipasi dalam sindikasi sebagai strategi dalam menjaga kredit di segmen non UMKM sebesar 15%. Sedangkan target terbesar bank ini tetap segmen UMKM dengan porsi 85%.

Baca Juga: BRI Ventures menjadi salah satu investor strategis di Grab

Aestika menambahkan, pipeline proyek sindikasi perlahan sudah menunjukkan pertumbuhan positif meskipun ekonomi masih dibayangi dampak pandemi Covid-19. Pipeline sindikasi BRI yang termasuk dalam deal on process telah mendekati finalisasi term and condition.

Tahun ini, BRI menargetkan fee based income (FBI) dari kredit sindikasi tidak jauh beda dari capaian tahun 2020. Tahun lalu, perseroan membukukan FBI Rp 184,16 miliar dari  bisnis sindikasi dan jasa lembaga keuangan non bank perseroan. 

Selanjutnya: OJK perbolehkan penyelesaikan kredit Garuda dengan skema debt to equity swap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×