Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Bank BRI Unit Menteng Kecil Jakarta Pusat menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 10 miliar-Rp 13 miliar dan penyaluran kredit komersial sekitar Rp 30 miliar di tahun 2022. Saat ini jumlah simpanan sebesar Rp 40 miliar.
Target tersebut cukup realistis lantaran kasus positif covid-19 sudah mulai menurun. Hal ini memungkinkan adanya mobilitas kembali para pelaku usaha. Sehingga para Marketing Analisis dan Mikro (Mantri) juga sudah bisa bertemu langsung dengan pelaku usaha.
Heru Susanto mengatakan saat ini Marketing Analisis dan Mikro (Mantri) Bank BRI menjadi garda terdepan untuk mencari peluang menyalurkan KUR dan kredit komersial BRI. "Masih banyak peluang menyalurkan kredit di sini walaupun memang kawasan elit," kata dia ke Kontan.co.id, Kamis (17/3).
Ia mengatakan, di beberapa lokasi di kawasan Menteng Kecil ini banyak kluster pelaku usaha yang bisa digarap dengan skala lebih besar melalui kredit komersial."Untuk KUR memang masih ada tetapi mungkin sedikit. Pelaku usaha di sini skalanya sudah agak besar," terang dia.
Ia mengatakan, saat ini BRI Menteng Kecil melayani sekitar 400 pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan pinjaman bervariasi. Pihaknya tahun ini akan terus menambah kreditur dari pelaku UMKM. "Memang di sini 80% pinjaman komersial untuk para pegawai, selebihnya ke pelaku UMKM," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya akan menggandeng beberapa pihak termasuk Pemda DKI yang miliki binaan pelaku UMKM di sekitar Menteng Kecil. Mereka bisa dijadikan agen UMi dan juga Agen BRILink. Hal ini sangat memungkinkan agar penyaluran KUR dan kredit komersial BRI bisa cepat terealisasi.
Heru mengatakan untuk mencapai target ada beberapa hal yang akan dilakukan, misalnya dengan terus terjun ke lapangan untuk mengetahui wilayah dan sasaran target pelaku usaha yang akan dibantu. Dengan langsung ke lapangan akan mengetahui kebutuhan para pelaku usaha.
"Memang tugas kita harus ke lapangan, saya masih ke lapangan mencari nasabah. Walau sudah istilahnya Kelapa Unit, saya masih marketing yang memang bekerja untuk BRI. Jadi harus maksimal," ucap dia.
Heru menjelaskan, dirinya juga berawal dari seorang Mantri sehingga tahu kesulitan menjadi mantri. "Banyak hal yang tidak bisa ditangani kalau hanya di kantor. Kita harus melihat langsung dan bicara dengan pelaku usaha, dari sana kita bisa menganalisis kebutuhan mereka," urai dia.
Ia berharap tahun ini bisa mendapatkan banyak pelaku UMKM yang bisa dibantu dan juga mencapai target kinerja. Tentunya dengan juga meminimalisir jumlah para penunggak kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News