Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perusahaan asurnasi jiwa PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera atau lebih dikenal dengan Bringin Life selama ini masih mengandalkan induk usaha mereka sebagai penopang bisnis mereka. Namun ke depan, perlahan-lahan kontribusi bisnis dari Bank Rakyat Indonesia ingin dikurangi.
Menurut Direktur Utama Bringin Life Nandi Hamaki, saat ini porsi yang didapat dari BRI bisa mencapai 80% dari portofolio bisnis mereka. Khususnya dari produk asuransi jiwa kredit (AJK) yang ditawarkan kepada nasabah bank plat merah tersebut.
Nah ke depan porsi itu disebutnya akan dikurangi secara perlahan. "Kita harapkan kontribusi dari asuransi jiwa kredit nasabah BRI bisa turun sampai 60%," kata Nandi, Kamis (2/7).
Untuk meningkatkan porsi di luar AJK BRI, dia bilang pihaknya akan makin gancar bekerja sama dengan pihak lain. Baik itu skala bank nasional, bank pembangunan daerah, maupun bank perkreditan rakyat.
Selain itu pengembangan juga dilakukan di luar asuransi jiwa kredit. Termasuk dengan meramu produk dan pemasaran asuransi di segmen mikro. Bringin Life disebutnya akan mengincar kerja sama dengan kanal distribusi yang memiliki basis komunitas yang besar untuk memasarkan asuransi mikro tersebut.
Penetrasi ke nasabah BRI skala besar pun terus dijajaki. Salah satu yang disebutnya potensial adalah nasabah korporat BRI dari perusahaan perkebunan. Nantinya mereka akan memasarkan asuransi mikro kepada petani intiplasma yang menjadi mitra dari perusahaan-perusahaan perkebunan tersebut.
kita masuk ke perusahaan sawit yg punya intiplasma. mereka kan dapat kredit dr ari, kita pasarkan asuransi mikro ke intiplasmanya. jadi kita kerja samanya kumpulan. potensinya masih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News