Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan ramadan 2024, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah menyalurkan zakat senilai Rp 222,7 miliar melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Nilainya pun naik sekitar 29% dari periode yang sama tahun lalu.
Secara rinci, mayoritas zakat yang diberikan berasal dari laba perusahaan atau senilai Rp 189,7 miliar. Artinya, sekitar 3% dari laba BSI sepanjang tahun 2023 senilai Rp 5,7 triliun digunakan untuk zakat.
Sementara itu, sisa zakat senilai Rp 33 miliar berasal dari zakat pegawai. Direktur Utama BSI Hery Gunardi pun mengungkapkan bahwa BSI kembali menjadi perusahaan dengan volume zakat terbesar di Indonesia.
Secara historis, jumlah zakat yang dibayarkan perusahaan pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2021, zakat perusahaan yang disalurkan oleh BSI mencapai Rp123,2 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 173,1 miliar pada 2022, dan Rp 222,7 miliar pada 2023.
Baca Juga: Respons BCA Syariah dan Mega Syariah Terkait Peluang Diakuisisi BSI
”Semoga dengan terus bertambahnya kontribusi zakat ini, BSI dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan baik sebagai bank syariah terbesar di Indonesia,” kata Hery dalam keterangan resminya, Rabu (13/3).
Hery pun bilang sepanjang 2023, zakat BSI yang diserahkan melalui BAZNAS disalurkan ke sejumlah program dengan penerima manfaat sebanyak 33.269 orang. Adapun program penyaluran zakat BSI terbagi ke dalam beberapa bidang kegiatan. Salah satunya, bidang pendidikan dengan program seperti BSI Scholarship, Sahabat Pelajar Indonesia (SPI), dan beasiswa tahfidz.
Selanjutnya, di bidang ekonomi mencakup pengembangan 20 Desa BSI dan pembinaan UMKM yang berlokasi di Aceh, Lampung, Banten, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. Kemudian, di bidang kesehatan seperti bantuan kesehatan untuk daerah bencana dan tertinggal.
Adapun di bidang kemanusiaan, salah satunya dilakukan melalui program recovery kebencanaan. Selain itu, BSI juga menyalurkan zakat untuk pengembangan sarana dan prasarana ibadah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News