kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BSI Catat DPK Tumbuh 6,26% per Agustus 2024, Ditopang Payroll


Kamis, 26 September 2024 / 14:31 WIB
BSI Catat DPK Tumbuh 6,26% per Agustus 2024, Ditopang Payroll
ILUSTRASI. BSI semakin solid yang mencapai Rp 297,78 triliun atau tumbuh 16,26% secara tahunan hingga Agustus 2024.KONTAN/Baihaki/13/9/2024


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp 297,78 triliun atau tumbuh 16,26% secara tahunan/year on year (yoy) hingga Agustus 2024. Kinerja tersebut salah satunya ditopang oleh pengelolaan dana payroll sebesar Rp 21 triliun atau lebih dari 1,2 juta nasabah.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, hal tersebut menjadi bukti bahwa BSI semakin dipercaya masyarakat. 

Dalam hal ini, BSI terus berupaya mempertahankan kinerja positif melalui optimalisasi dana murah yang pada periode yang sama naik pesat hingga 22,15%.

“Saat ini BSI terus berfokus pada pengembangan dana murah di segmen retail. Salah satunya lewat sistem payroll. Melalui payroll ini, menjadi salah satu gate awal untuk menarik ekosistem transaksi syariah,” kata Anton dalam siaran pers, Kamis (26/9).

Baca Juga: Penurunan Suku Bunga Jadi Harapan Perbaikan Margin di BTN

Sebagai gambaran, dana murah atau CASA (current account saving account) yang dihimpun BSI hingga Juni 2024 mencapai Rp184 triliun, tumbuh 21,65% secara tahunan. Untuk jumlah nasabah payroll mencapai 1,1 juta. Sedangkan DPK mencapai Rp 297 triliun atau tumbuh 17,5% pada periode yang sama.

Anton menjelaskan, saat ini BSI telah bekerja sama dengan lebih dari 1.400 institusi terkait payroll. Kerja sama ini meliputi pembayaran payroll, pembiayaan pegawai, maupun transaksi jasa keuangan lainnya. 

“Payroll menjadi jembatan bisnis retail untuk masuk ke pembiayaan yang minim risiko. Di mana posisi Agustus 2024, npf (non performing financing) payroll BSI dibawah 1%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pembiayaan menggunakan sistem payroll sehat dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis retail,” kata Anton.

BSI pun terus membuka peluang kerja sama payroll dengan stakeholder terkait. BSI pun memperkuat posisi payroll dengan menggandeng Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Baca Juga: Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Perbankan Melambat, Ini Pemicunya

Terkait upaya strategis ini, Plt. Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengatakan BSI dan BKN menandatangani kerja sama yang menyepakati penyaluran gaji pegawai sebanyak 2.374 PNS dan PPPK BKN di seluruh Indonesia.

“Kerja sama ini menjadi awal bagi BKN untuk bersama mengembangkan literasi keuangan syariah di Indonesia. Kami berharap, sinergi ini mendorong optimalisasi pemanfaatan layanan syariah terutama di lingkungan BKN,” ujar Haryomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×