kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN Catatkan DPK Valas Per April 2024 Tumbuh 70% Menjadi Rp 300 Miliar


Selasa, 04 Juni 2024 / 13:51 WIB
BTN Catatkan DPK Valas Per April 2024 Tumbuh 70% Menjadi Rp 300 Miliar
ILUSTRASI. BTN mencatat peningkatan simpanan valas mencapai 70% secara tahunan menjadi Rp 300 miliar per April 2024.KONTAN/Baihaki/10/3/2024


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat peningkatan simpanan valas mencapai 70% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 300 miliar per April 2024.

"DPK ritel valas di BTN menunjukkan tren peningkatan, baik jumlah rekening maupun nominal simpanan, yang didominasi oleh produk deposito valas," kata Kepala Divisi Retail Funding BTN Frengky Rosadrian kepada kontan.co.id, beberapa waktu lalu.  

Frengky menyebut, portofolio simpanan valas saat ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total DPK BTN. Namun BTN terus berupaya untuk memberikan produk dan layanan valuta asing yang optimal bagi Nasabah sehingga dapat memperkuat posisi BTN sebagai bank devisa di Indonesia. 

Baca Juga: BCA Catat Simpanan DPK Valas Capai Rp 66,6 Triliun per Maret 2024

Menurutnya, tren DPK valas memang naik saat ini, banyak produk pendanaan valas yang saat ini BTN kembangkan di sisi tabungan. Produk tabungan valas tersebut untuk memenuhi kebutuhan nasabah BTN terutama segmen wealth yang semakin variatif.

Salah satu strategi BTN dalam menggenjot DPK valas adalah dengan melakukan akuisisi valas digital dan peningkatan transaksi valas baik yang dilakukan melalui outlet maupun kanal digital seperti BTN Mobile.

Saat ini BTN telah memiliki tiga tambahan produk tabungan dalam valuta asing, setelah sebelumnya hanya ada tabungan dolar AS, kini ditambah tiga produk tabungan baru dalam dolar Singapura, dolar Australia dan yuan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×