Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan penandatanganan kerjasama strategis dengan Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) terkait layanan produk dan jasa keuangan syariah di Indonesia. Kerjasama ini akan menjadikan BSI sebagai rekanan strategis Peruri dalam hal literasi, pendanaan dan pembiayaan syariah, serta fasilitas produk digital BSI.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, kolaborasi ini akan membangun negeri dengan bentuk pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah sebagai komitmen nyata dalam mendorong penguatan sektor ekonomi syariah di Indonesia.
“Bentuk kerjasama pemanfaatan produk jasa tersebut diharapkan mampu memberikan akses pertumbuhan ekonomi syariah diberbagai lini usaha, seperti dalam pembiayaan, layanan digital syariah, edukasi keuangan syariah, pelayanan prima, serta kerja sama lainnya yang mendorong potensi ekonomi syariah dan industri halal yang lebih berkembang sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” ujar Hery dalam keterangan tertulis, Jumat (18/06).
Baca Juga: Prospek perbankan syariah dinilai bisa tumbuh dua digit tahun ini
Kerjasama kedua entitas meliputi pemanfaatan produk dan layanan perbankan syariah, baik dana maupun pembiayaan. Selain oleh perusahaan induk, produk dan layanan perbankan syariah juga dapat dimanfaatkan oleh Peruri Group yaitu perusahaan anak dan perusahaan afiliasi termasuk seluruh karyawan.
Misalnya untuk kredit kepemilikan rumah, cicilan emas, gadai emas, kredit kendaraan bermotor, pembiayaan multiguna berbasis payroll dan produk pembiayaan lainnya.
Saat ini Bank Syariah Indonesia selain sedang melaksanakan program integrasi sistem layanan juga tengah gencar melakukan aksi kerjasama strategis seperti pembiayaan infrastruktur pembangunan jalur kereta api di Sulawesi, kerjasama pembangunan Pertashop di Pesantren. BSI berharap kerjasama tersebut bisa memberikan kontribusi nyata yang berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia.
Selanjutnya: BSI sebut Aceh sokong 8% pangsa pasar syariah nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News