kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

BSI sebut Aceh sokong 8% pangsa pasar syariah nasional


Rabu, 16 Juni 2021 / 16:30 WIB
BSI sebut Aceh sokong 8% pangsa pasar syariah nasional
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Banda Aceh, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/foc.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Syariah Indonesia (BSI) optimis bahwa keberadaan ekonomi syariah menjadi salah satu pendorong pemulihan ekonomi nasional. Hal ini ditunjang oleh integrasi aspek komersial dan sosial yang diterapkan oleh Bank Syariah dan menjadi model dalam membangun resiliensi ekonomi berbasis ekosistem halal.

Chief of Economist Bank Syariah Indonesia Banjaran Surya Indrastomo menyampaikan perbankan syariah di Aceh memiliki share 8% terhadap total nilai industri perbankan syariah nasional berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aceh sendiri miliki aset perbankan syariah mencapai Rp 48,90 Triliun dengan pangsa pasar 8,08%.

Adapun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 36,25 Triliun menyumbang 7,67% dari pangsa pasar industri. Lalu pembiayaan Rp 29,65 Triliun setara dengan 7,48% dari pangsa pasar. Adapun sektor unggulan di wilayah Aceh meliputi pertanian, perburuan, kehutanan, dan perikanan, pengadaan listrik, gas, air, pengolahan sampah, limbah, dan daur ulang. Juga real estate dan jasa perusahaan,jasa pendidikan, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial. 

Baca Juga: Dorong kolaborasi, bank dan fintech kian mesra

Banjaran menambahkan ekonomi Aceh pada kuartal 2 tahun 2021 ini diperkirakan dapat tumbuh sampai 2,30%, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. “Stimulus pemerintah mulai dari PEN, relaksasi PPnBM, DP Pembiayaan KPR 0%, Insentif Pariwisata, serta relaksasi restrukturisasi nasabah terdampak covid-19 menjadi driving faktor pertumbuhan ekonomi di Aceh,” ujar Banjaran dalam keterangan tertulis pada Rabu (16/6).

Dalam kesempatan ini juga, Bank Syariah Indonesia mendukung dan meresmikan Kopdar Gerakan Anak Muda Untuk Ekonomi Syariah (KOPDAR gaMEs). Yang diresmikan oleh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dan Rabu Hijrah yang juga dihadiri oleh Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia Arief Rosyid Hasan.

“Masyarakat Aceh sebagai role model penerapan Qanun Aceh merupakan masyarakat yang visioner sehingga harapannya Aceh dapat menjadi daerah strategis dan maju dalam penerapan ekonomi syariah. Didukung dengan pemerintah daerah serta pemuda – pemuda yang mengedepankan prinsip syariah,” papar Arief. 

Selanjutnya: Penggunaan belanja modal BNI di sektor TI difokuskan pada semester II tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×