Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) tengah mengembangkan kantor representasi di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai kantor cabang. Perseroan juga telah mendapat persetujuan lisensi lengkap (full licence) untuk cabang di Dubai.
Dengan lisensi penuh di Dubai, BSI bisa menjalankan serangkaian layanan, di antaranya transaksi ekspor dan impor, sindikasi, desk capital market, hingga agen untuk sukuk.
Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi mengatakan, sejak memperoleh izin full branch di bulan Agustus lalu, terdapat beberapa transaksi yang sudah dibooking dan saat ini on going beberapa transaksi lainnya.
"Sesuai dengan rencana bisnis yang kami sampaikan ke otoritas setempat, kami akan fokus pada segmen korporasi dengan memfasilitasi transaksi perusahaan yang terafiliasi dengan Indonesia di Kawasan Timur Tengah," ungkap Hery kepada kontan.co.id, Selasa (31/10).
Baca Juga: BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 53,6 Triliun per September 2023
Hal ini seperti trade finance, serta fund raising dalam USD ataupun currency lainnya baik dalam bentuk Sukuk maupun pembiayaan. Dalam hal ini, pihaknya dapat bertindak sebagai selling agent maupun Sukuk holder atas instrumen yang diterbitkan.
"Sebagai bagian dari Indonesia Incorporated yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN, tentunya kami akan memfasilitasi apabila ada Perusahaan dari Timur Tengah yang akan berinvestasi di Indonesia," katanya.
BSI juga tengah menjajaki kerjasama dengan beberapa Islamic Bank di Dubai, menurut Hery sebagai bank yang memiliki overseas branch, tentunya BSI membutuhkan banyak rekanan, baik untuk menunjang kebutuhan likuiditas harian, penyediaan forex, serta beberapa produk trade, seperti Documentary Collection dan Supply Chain Financing.
Baca Juga: Begini Kata BSI Soal Proses Divestasi Saham BNI dan BRI dari BRIS
"Terkait pemasaran sukuk global, kami akan bekerjasama dengan investment bank dan mendistribusikan sukuk yang diterbitkan tersebut kepada nasabah. Sukuk ini merupakan alternatif pendanaan di luar rupiah dan merupakan instrumen yang diterbitkan baik oleh pemerintah maupun korporasi Indonesia," jelasnya.
Sebagai bank syariah yang memiliki visi menjadi bank global, kedepan pihaknya memiliki keinginan untuk dapat bersaing dengan bank syariah global lainnya. Hal ini didukung dengan produk yang lebih advance dari yang perusahaan miliki saat ini disertai dengan layanan dan fasilitas yang memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News