kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BSI Kocok Ulang Direksi, Bob Tyasika Ananta Diangkat Sebagai Wadirut


Jumat, 27 Mei 2022 / 19:45 WIB
BSI Kocok Ulang Direksi, Bob Tyasika Ananta Diangkat Sebagai Wadirut
RUPST PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta (27/5/2022).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan untuk mengangkat Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama (Wadirut) BSI. Sebelumnya, Wadirut BSI dijabat dua direksi yaitu Wadirut I BSI Ngatari, dan Wadirut II BSI Abdullah Firwan Wibowo.

Asal tahu saja, Bob saat ini tengah menjabat sebagai Direktur Human Capital dan Kepatuhan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak 16 April 2015. Pria kelahiran 1963 ini, memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan Sarjana (S2) Jurusan Finance dari University of Oregon, USA.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai General Manager Cabang Hongkong – PT BNI Tbk (2008-2010), Pemimpin Divisi Internasional – PT BNI Tbk (2010–2011), Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis – PT BNI Tbk (2011–2015).

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BRIS) Akan Bagikan Dividen Rp 757 Miliar

Pemegang saham BSI juga memutuskan mengangkat Zaidan Novari menjadi Direktur Wholesale Transcation Banking menggantikan Kusman Yandi, juga mengangkat Moh. Adib menjadi Direktur Treasury & International Banking, serta mengangkat Ngatari sebagai Direktur Retail Banking.

Selain itu, pemegang saham BSI juga memutuskan untuk mengangkat Mohammad Nasir sebagai Komisaris Independen menggantikan posisi Bangun Sarwito Kusmulyono, serta mengangkat Nizar Ali sebagai Komisaris.

Adapun susunan komisaris perseroan menjadi :

  • Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
  • Wakil Komisaris Utama/Independen: Muhammad Zainul Majdi
  • Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
  • Komisaris Independen: Mohamad Nasir*
  • Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan 
  • Komisaris: Masduki Baidlowi
  • Komisaris: Imam Budi Sarjito
  •  Komisaris: Sutanto
  • Komisaris: Suyanto
  • Komisaris: Nizar Ali*

Adapun susunan direksi perseroan menjadi sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Hery Gunardi
  • Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta*
  • Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari*
  •  Direktur Retail Banking: Ngatari
  • Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
  • Direktur Information Technology: Achmad Syafii
  • Direktur Risk Management: Tiwul Widyastuti
  • Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
  • Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
  • Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib*

Adapun susunan dewan pengawas syariah: 

  • Ketua: Dr. KH. Hasanudin, M.Ag 
  • Anggota: Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH 
  • Anggota: Dr. H. Oni Sahroni, M.A 
  • Anggota: Prof. DR. KH. Didin Hafidhuddin, MS

*efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Bakal Rights Issue, Begini Outlook Bank Syariah Indonesia (BRIS) versi Mirae Asset

“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Syariah Indonesia semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” tegas Hery Gunardi, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Perubahan susunan pengurus perseroan tersebut juga diharapkan semakin mendukung akselerasi bisnis BSI sehingga mendukung langkah pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut di antaranya melalui berbagai program strategis BSI, baik penyaluran pembiayaan untuk sektor usaha kecil dan menengah (UMKM), dukungan pembiayaan kepada aktivitas usaha yang mengedepankan prinsip lingkungan (green financing) sebagai komitmen BSI dalam menerapkan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG). 

Sepanjang triwulan I 2022, BSI mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp 177,51 triliun, tumbuh 11,59% yoy. Dengan komposisi pembiayaan konsumer tumbuh 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh 22,42%, dan gadai emas tumbuh 8,96%. Adapun untuk pembiayaan keuangan berkelanjutan, per Maret 2022, BSI telah menyalurkan sebesar Rp 55,96 triliun, atau sekitar 31% dari total portofolio pembiayaan perusahaan.

Tak hanya itu, BSI juga berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah nasional, salah satunya melalui strategi transformasi digital. “BSI akan secara aktif melakukan transformasi digital untuk memenuhi kebutuhan layanan dan transaksi keuangan nasabah. Salah satunya melalui pengembangan mobile banking, di mana kami tengah menyiapkan super apps,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×