kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

BSI: Pertumbuhan Pembiayaan Digital dengan Baki Debet Capai Rp 2,7 Triliun pada 2024


Jumat, 28 Februari 2025 / 19:00 WIB
BSI: Pertumbuhan Pembiayaan Digital dengan Baki Debet Capai Rp 2,7 Triliun pada 2024
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki/25/11/2024. PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan digital yang cukup signifikan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan digital yang cukup signifikan, dengan pertumbuhan baki debet di akhir 2024 sebesar 221% secara tahunan atau year on year (YoY) mencapai Rp 2,7 triliun dan pertumbuhan pencairan 2024 sebesar 298% YoY menjadi Rp 4,5 triliun.

Seperti diketahui, belum lama ini BSI meluncurkan superApps terbarunya yakni BYOND by BSI. Saat ini BSI telah memiliki produk pembiayaan yang dapat dibooking via Aplikasi BYOND by BSI yaitu, cicil emas online, mitraguna online.

Selain itu, top up mitraguna melalui mobile, gadai emas online (reservasi, perpanjangan, dan top up), dan BSI OTO

Anton Sukarna, Direktur Penjualan & Distribusi BSI mengatakan, pada tahun 2025 ini BSI akan terus meningkatkan layanan dan kualitas pembiayaan digital.

Baca Juga: BSI Perluas Bisnis Remitansi ke Korea Selatan, Incar Pasar Pekerja Migran

Perusahaan pun menargetkan pertumbuhan baki debet mengalami peningkatan sebesar 106% menjadi Rp5,6 triliun dan pencairan pembiayaan ditargetkan meningkat sebesar 206% menjadi Rp 13,8 triliun pada 2025.

"Tentunya dengan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan nasabah untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan digital dari BSI," ujar Anton kepada kontan.co.id, Kamis (27/2).

Lebih lanjut Anton menerangkan, kedepannya BSI juga akan menambahkan inovasi  layanan untuk bertransaksi menggunakan Hasanah Card yaitu kartu pembiayaan digital melalui BYOND sebagai sumber dana untuk berbagai transaksi.

"Tidak menutup kemungkinan juga produk pembiayaan Griya akan dapat dilakukan secara digital," katanya.

Strategi BSI untuk mendorong pembiayaan yakni, dengan melakukan campaign baik Above The Line (ATL) dan Beyond The Line ( BTL ) melalui berbagai kanal marketing dan mengoptimalkan jaringan BSI yang tersebar di seluruh Indonesia. 

BSI juga mendorong nasabahnya untuk dapat melakukan pembiayaan melalui digital terlebih dahulu (digital first).

Baca Juga: BSI Jadi Bank Emas Syariah Pertama di RI, Seberapa Besar Potensinya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×