Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pembiayaan yang disalurkan untuk usaha menengah mencapai Rp 6,2 triliun (outstanding) sampai akhir 2011 ini. 30% pembiayaan tersebut akan mengalir di sektor perdagangan.
"Sampai kuartal pertama BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,5 triliun ke usaha menengah saja," kata Sugiharto, Direktur BSM, saat ditemui usai dalam acara konferensi pers kinerja BSM, Selasa (19/4). Akhir 2010 BSM menyalurkan pembiayaan hingga Rp 3,9 triliun.
Sugiharto bilang, sektor bisnis yang menjadi target pembiayaan selain perdagangan adalah pertanian, transportasi, energi, serta oil dan gas. Wilayah Jawa mendapatkan porsi 40% dari total pembiayaan, sisanya disalurkan ke pulau-pulau di luar Jawa.
Sugiharto mengatakan, rata-rata plafon pinjaman usaha menengah ini berkisar antara Rp 8 miliar-Rp 15 miliar. Pinjaman yang diberikan BSM seluruhnya menggunakan rupiah.
"Saat ini kita semakin mudah memberikan pinjaman karena jaringan kami sudah tersebar di seluruh Indonesia, kalau dulu kita agak kesulitan," tambahnya.
Untuk lebih memudahkan penyaluran pembiayaan, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini sepanjang 2011 akan menambah outlet sebanyak 144 atau mencapai 520 yang terdiri dari 120 kantor cabang, 264 kantor cabang pembantu, 31 kantor kas, 51 kantor layanan syariah dan 54 payment point.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News