Reporter: Raymond Reynaldi | Editor: Test Test
JAKARTA. Pembiayaan ke sektor konsumer tak hanya menggiurkan bagi perbankan konvensional, industri syariah pun juga banyak yang menyasar ke sektor ini. Salah satunya adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk ini mematok target yang cukup tinggi pada segmen pembiayaan kendaraan bermotor (PKB) yang merupakan salah satu unit dari pembiayaan konsumer.
“Tahun ini kami menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor sebesar Rp 150 miliar,” tandas Hendi Apriliyanto, Secure Consumer Financing Head BSM, Kamis (3/2). Bila terealisir, bisnis PKB BSM ini akan mengalami pertumbuhan hingga 300% bila dibanding pencapaian tahun 2009 yang sebesar Rp 47 miliar. Hingga awal Juni ini, nilai kredit (outstanding) pembiayaan kendaraan bermotor BSM mencapai Rp 105 miliar. Sedang, jumlah debitur yang telah dibiayai sekitar 2.400.
BSM menggunakan akad murabahah pada pembiayaannya ini. Sedangkan untuk margin keuntungannya setara dengan 7%-8% di bank konvensional. "Jangka waktu maksimum lima tahun dan pelunasan di awal tidak kami kenakan penalti,” ujar Hendi. Selain itu, BSM juga tidak menetapkan batas atas atau plafon pembiayaan kendaraan bermotor tersebut. Hanya saja, rasio pendapatan
dibanding angsuran dari tiap debitur minimal 40%.
Saat ini, BSM melayani pembiayaan untuk kendaraan bermotor roda empat baru maupun bekas. “Untuk motor, kami hanya membiayai motor baru dengan cara pembelian kolektif dari satu instansi yang sama,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News