Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menilai, dengan dikembalikannya kuota haji pada tahun 2017 menjadi sebanyak 221.000 jamaah, hal itu dipastikan akan berdampak pada bisnis perseroan. Sekadar informasi, dalam tiga tahun terakhir, kuota haji Indonesia sempat diturunkan menjadi 168.000 jamaah.
Terkait hal tersebut, bank syariah terbesar di Indonesia ini memastikan akan menyesuaikan peningkatan jumlah kuota dengan mempersiapkan dana guna mengantisipasi banyaknya dana yang ditarik keluar.
“Karena saat ini kuota jamaah sekitar 80%, otomatis BSM harus siapkan dana paling tidak 20% dari sebelumnya,” ujar Institusional Banking Group Head BSM Achmad Fauzi kepada KONTAN, Selasa (17/1).
Asal tahu saja, Achmad mengatakan, untuk satu orang jamaah diperkirakan bank harus menyiapkan dana sekitar Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per jamaah.
Sementara itu, meski kuota haji meningkat, BSM menilai tidak secara otomatis tabungan haji akan mengalami peningkatan. Kendati demikian, pihaknya tetap optimis dengan adanya penambahan kuota ini dapat meningkatkan animo masyarakat untuk mendaftar haji. “Karena dengan demikian, bisa jadi waktu tunggu menjadi lebih pendek,” pukasnya.
Sebagai informasi tambahan, saat ini BSM menargetkan tabungan haji naik menjadi Rp 3,95 triliun. Adapun sepanjang tahun 2016 perseroan telah berhasil mengelola dana haji sebesar Rp 3,68 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News