kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BSM targetkan aset tumbuh di atas 12%


Selasa, 06 Juni 2017 / 20:26 WIB
BSM targetkan aset tumbuh di atas 12%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menargetkan pertumbuhan aset di atas 12% pada tahun ini. Secara umum kinerja BSM menguat baik dari sisi pendanaan maupun pembiayaan.

Kusman Yandi, Direktur Wholesale Banking mengungkapkan, per April 2017, aset BSM mencapai Rp 83,11 triliun, naik 15,91% dibandingkan posisi aset per April 2016 sebesar Rp 71,70 triliun.

Pembiayaan per April senilai Rp 54,78 triliun, naik 7,3% dibanding April 2016 yang sebesar Rp 51,05 triliun. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BSM mencatatkan pertumbuhan 16,67% dari Rp 63,36 triliun menjadi Rp 73,91 triliun per April 2017.

Dengan kinerja yang baik di awal tahun, kata Kusman, Manajemen BSM optimistis dapat mencapai target kinerja tahun 2017 sesuai RBB.

‘’Kami bersyukur bahwa komposisi dana kita sudah lebih tinggi dana murah dengan komposisi 53,99%,’’ kata Kusman Yandi Selasa (6/6). Dengan dana murah, cost of fund BSM akan jadi lebih murah, sehingga bisa lebih kompetitif dalam penyaluran pembiayaan.

BSM menargetkan pembiayaan tumbuh minimal sekitar Rp 5 triliun menjadi Rp 60,58 triliun hingga akhir 2017. Target tersebut melihat optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017.

Dari sisi komposisi pembiayaan, secara umum segmen wholesale ditargetkan tumbuh sekitar 10% menjadi sekitar Rp 26,84 triliun dari semula sekitar Rp 24,3 triliun tahun 2016. Sementara segmen ritel diharapkan tumbuh 15% menjadi sekitar Rp 36 triliun atau lebih tinggi dari wholesale, sehingga komposisinya dapat mencapai 60% dari total pembiayaan.

Untuk mencapai target di segmen wholesale, BSM akan fokus di sektor infrastruktur, plantation, lembaga pendidikan, dan rumah sakit.

Di segmen wholesale, BSM akan sinergi dengan Bank Mandiri yang mempunyai pengalaman dan segmen nasabah wholesale yang kuat. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan segmen wholesale dengan risiko yang terkendali.

Sedangkan di segmen ritel akan mengandalkan pertumbuhan pada pembiayaan mikro, gadai dan cicil emas, BSM Griya dan BSM Pensiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×